Kunker Kedua Kalinya ke Desa Atap Sembakung, Mensos Risma Kabulkan Usulan Warga

Kunker Kedua Kalinya ke Desa Atap Sembakung, Mensos Risma Kabulkan Usulan Warga

NUNUKAN - Untuk yang keduanya, Menteri Sosial (Mensos)  Tri Rismaharini kembali melakukan kunjungan kerja di Desa Atap, Kecamatan Sembakung pada Selasa (24/1/2023).

Kedatangan wanita yang kerap di sapa Risma ini tak lain untuk menwujudkan beberapa usulan masyarakat pada kunjungan pertamanya tahun lalu. 

Dalam kunjungan ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Deddy Sitorus dan istrinya. Begitu juga DPRD Provini, DPRD Nunukan, Pemkab Nunukan, unsur muspika Sembakung, Tokoh adat maupun masyarakat dan lainya. 

Risma mengaku bersyukur bisa kembali silahturahmi kedua kalinya di Desa Atap Sembakung. Namun begitu, Risma menjelaskan ada beberapa usulan masyarakat yang masih terhambat. 

"Karena ada beberapa usulan bukan tupoksi saya. Nah, kemarin itu kita rencanakan dalam bentuk uang, namun ternyata tidak bisa. Karena, takut proses administrasinya bermasalah," ungkapnya. 

Untuk dia meminta maaf kepada masyarakat di Desa Atap Sembakung lantaran belum bisa memenuhi beberapa usulan. 

"Namun, kita tetap akan coba. Mungkin tahun ini realiasikan untuk air bersih. Kenapa air bersih, karena kualitasi air minum ini sangat penting. Nanti akan di aliri  ke rumah rumah warga," bebernya. 

Risma juga menyoroti soal pendidikan yang ada di perbatasan. Apalagi, wilayah Sembakung kerap terjadi banjir sehingga menghambat proses belajar mengajar di sekolah. 

"Jadi, kita upayakan proses belajar mengajar tetap jalan meskipun terjadi banjir. Artinya, mereka tetap bisa bersekolah," pungkasnya. 

Dia juga meminta kades mendata butuh anggaran berapa dan berapa junlah RT yang minta dipindahkan atau direlokasikan. Sebab, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu. 

"Ini sudah beberapa kali saya sampaikan. Tapi, saya ingatkan kembali. Begitu juga lampu-lampu jalan agar aktifitas di malam hari bisa lebih aman," pungkasnya. 

Hal yang sama juga oleh Dedy Sitorus. "Banyak yang dilakukan ibu menteri ini. Pertama terkait dengan penanggulangan banjir yang rutin datang kemari, sudah ada beberapa program dilakukan oleh Kementerian Sosial," ungkapnya.

Lalu, bansos kepada masyarakat miskin termasuk disabilitas, lansia dan seterusnya, sudah ada dikunjungi di sana. Bahkan, bangunan SMA sekarang tidak akan tergenang banjir lagi.

"Ada juga beberapa  permintaan dari masyarakat yang akan dipertimbangkan, akan di dalami, terutama untuk kepentingan bersama," bebernya. 

Begitu juga relokasi rumah di dua RT yang langganan banjir masih didalami. "Nanti dilihat apakah itu bisa kita lakukan, apakah secara serentak atau sebagian, atau bertahap nanti bisa diputuskan," pungkasnya. 

Sama dengan sebelummya, Risma juga meresmikan pembangunan sarana air bersih, perbaikan sekolah, pembangunan jembatan dan transportasi bus sekolah bagi masyarakat senilai Rp4.758.148.000.

Adapun rinciannya yakni Instalasi solar cell di Kantor Desa Atap, instalasi air bersih (bak penampung air, pipanisasi, mesin reverse osmosis dan profilling tank) dan mobil Mitsubishi L300 sebagai sarana angkutan dan transportasi.

Selain itu, Mensos juga menyerahkan 10 unit desktop PC senilai Rp145.000.000,- dan bantuan 200 paket sembako senilai Rp40.000.000. Bantuan ini dikelola oleh Ditjen Pemberdayaan Sosial.

Tak lupa, Risma juga memberikan bantuan Atensi untuk KPM PKH di Desa Atap, Kecamatan Sembakung. Diantaranya, 150 pack tas sekolah, alat tulis dan perlengkapan kebersihan.

Lalu, ada 5 unit kursi roda, kasur, nutrisi dan sandang untuk penyandang disabilitas dan lansia. Kemudian, bantuan wirausaha untuk 2 orang keluarga penyandang disabilitas dengan nilai total Rp137.259.500 disalurkan oleh Sentra "Budi Luhur" Banjar Baru.

Usai kegiatan di Sembakung, rombongan Risma pun langsung bertolak ke Tarakan. Sebab, 25 Januari atau besok (hari ini), Risma melakukan agenda Konsolidasi PKH Tahun 2023 di Tarakan.

Di Tarakan, Mensos juga menyerahkan bantuan ATENSI untuk KPM PKH, terdiri dari kursi roda, walker, kruk, tingkat kaki tiga, kebutuhan dasar/sembako, nutrisi, sandang, perlengkapan sekolah, kewirausahaan dengan nilai total Rp163.750.000 yang disalurkan melalui Sentra Terpadu "Inten Soeweno" Cibinong.

Untuk diketahui, saat tiba di Kaltara pada 23 Januari, Risma sudah menggelar konsolidasi PKH Tahun 2023 di Tanjung Selor. Bahkan, berdialog bersama warga transmigran di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan.

Penyaluran bansos PKH di Provinsi Kalimantan Utara senilai Rp54.307.250.000,- dengan kinerja penyaluran menyentuh angka 99%. Di Kabupaten Bulungan sendiri, bansos PKH yang disalurkan sebesar Rp9.452.650.000,-  dengan kinerja penyaluran sebesar 99,71%.

Bantuan ATENSI untuk KPM PKH di Tanjung Selor, terdiri dari tongkat penuntun adaptif, kursi roda standar, alat peraga edukatif, dukungan kebutuhan dasar, nutrisi pengembangan kewirausahaan, kebutuhan dasar anak dan peralatan sekolah dengan nilai total Rp121.575.000 disalurkan oleh Sentra Terpadu "Kartini" Temanggung.(ITn)