Menkominfo: Konten Hoaks yang Muncul 1x24 jam Aksesnya di Takedown

Menkominfo: Konten Hoaks yang Muncul 1x24 jam Aksesnya di Takedown

Smallest Font
Largest Font

Jakarta – Konten hoaks yang muncul di berbagai platform digital dipastikan akan segera diputus aksesnya atau takedown dalam 1x 24 jam, untuk menjaga kedamaian ruang digital nasional dan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

"Kami dari Kominfo punya posisi bahwa hoaks 1 x 24 jam pasti akan kita selesaikan secara adat digital alias di-takedown. Hampir ratusan kita sudah take down," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi dalam keterangannya terkait Diskusi #DemiIndonesia Memilih di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (18/1/2024).

Menkominfo Budi Arie mengatakan, fenomena kekacauan informasi di ruang digital berupa misinformasi, disinformasi maupun malinformasi dan hoaks didorong oleh tiga elemen utama.

Pertama adalah aktor yang secara aktif terlibat dalam tiga fase kekacauan informasi. Kedua, pesan yang dapat dikomunikasikan secara langsung melalui teks maupun dalam format audio visual.

Ketiga, penerjemah atau khlayak yang menginterpretasi informasi berdasarkan latar belakang sosio politik dan kultural masing-masing.

“Ketiganya disebar dengan tiga tahapan dalam proses produksi hingga penyebaran yakni penciptaan narasi pembuatan produk media dan distribusi informasi," jelasnya.

Menurut Menkominfo, pemerintah memiliki tanggung jawab dalam menjaga Pemilu agar bisa berjalan dengan damai.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo terus berupaya mengantisipasi dan menangani persebaran hoaks.

"Karena itu tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan Pemilu Damai di 2024, Pemilu yang aman dan Pemilu yang berkualitas," ungkap Menteri Budi Arie.

Kendati demikian, kewaspadaan terhadap berbagai bentuk gangguan informasi dinilai perlu ditingkatkan di berbagai kalangan masyarakat.

Misalnya melalui Kampanye Pemilu Damai 2024 untuk meningkatkan partisipasi pemilih, antisipasi SARA, dan menjaga ruang digital agar tetap sehat dan kondusif.

“Pemilu Damai 2024 merupakan upaya bersama untuk mewujudkan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Oleh karena itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas dan bijak, menolak narasi yang berkaitan dengan isu polarisasi terutama SARA dan perpecahan bangsa serta menjaga ruang digital agar tetap aman, bijaksana dan kondusif," kata Budi Arie Setiadi.

Dia juga mengingatkan generasi muda agar  meningkatkan peran mereka dalam menentukan nasib demokrasi Indonesia ke depan.

Sebab, kualitas demokrasi ditentukan kualitas narasi, ide dan juga partisipasi kaum muda dan mereka memiliki peran penting dalam perkembangan pembangunan bangsa, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

"Karena seluruh perubahan di dunia itu selalu anak muda penentunya. Dari literatur sejarah, baik sosial maupun politik perubahan besar selalu dimulai oleh anak muda. Anak muda yang menentukan perjalanan bangsa ini ke depan karena Indonesia maju 2045 itu di tangan kalian semua. Karena itu kita titipkan nasib bangsa ini kepada kaum muda di Indonesia," jelasnya.

Turut hadir dalam acara itu, Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Widiastuti, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat R. Andika Dwi Prasetya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat Adiyana Slamet, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat Nuryamah, dan Staf Khusus Menkominfo Sugiharto. (InfoPublik)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Efri Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads
ads