Miris! Warga Terdampak Pengerjan PSN Bendungan Cibeet Keluhkan Harga Yang Belum Jelas
BOGOR - Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Cibeet mulai berjalan, berbagai pengerjaan sudah dilakukan, mulai dari pemindahan makam TPU Kebon Jarak Desa Cariu oleh PT. Nindya Karya, Pengerjaan uji boring tanah oleh PT. PP (Persero) di Desa Kutamekar, serta pengukuran tanah warga terdampak bendungan Cibeet oleh PT. Waskita Karya (persero).
Namun sangat disayangkan, proses tersebut malah membuat warga merasa resah, pasalnya, menurut beberapa warga tanah yang akan diukur belum ada kejelasan harga.
Disatu sisi proyek strategis nasional bendungan Cibeet harus berjalan dan mendapat dukungan dari masyarakat setempat, Senin, 8 Januari 2023.
Sementara itu proses boring tanah di Kp. Cipicung sedang berlangsung baru selesai satu titik, pihak PT. PP (Persero) KSO sebagai pelaksana pekerjaan boring tanah dikeluhkan warga sakitar, pasalnya tidak mendapat uang kompensasi kebisingan suara diesel alat bor.
"Saya tidak dikasih uang bising suara mesin bor, katanya sih ada juga yang dikasih tapi saya yang deket lokasi bor ga dapat sama sekali", tutur warga yang enggan disebut namanya.
"Warga yang ikut jaga malam alat-alat bor dipotong Rp20.000,- katanya buat beli rokok RT, kan janjinya uang jaga per malam Rp.150 ribu", imbuhnya.
Dengan berlangsungnya kegiatan pekerjaan bendungan Cibeet, warga Kp.Cipicung merasa bingung, karena pembayaran lahan belum jelas kapan mau dibayar.
"Pada dasarnya saya ikut aja, kan yang digusur buat bendungan bukan saya aja, jadi ikut yang banyak aja, tapi untuk diukur tanah nanti dulu kan belum tahu berapa harga tanah saya diganti", ujarnya.
Dengan adanya polemik tersebut, sebagian warga meminta agar kepala Desa Kutamekar untuk lebih tegas menyikapi permasalahan tersebut. (Osk)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow