JABARONLINE.COM – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak berbaris rapi di aula utama Setda Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/10/2025). Di depan mereka, Bupati Sukabumi, Asep Japar atau Asjap, berdiri di podium dengan map berisi nama-nama pejabat yang akan dilantik.
Suasana hening sesaat sebelum ia memulai agenda besar rotasi dan pelantikan pejabat di awal masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Andreas Gunawan.
Sebanyak 293 pejabat dari berbagai tingkatan resmi dilantik pada hari itu, mulai dari eselon II, III, hingga IV. Agenda tersebut menjadi langkah awal Asjap-Andreas dalam menata struktur birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Asjap menegaskan, mutasi dan pelantikan ini dilakukan untuk penyegaran serta penataan organisasi yang lebih efektif. Ia menolak anggapan bahwa pelantikan tersebut sarat kepentingan tertentu.
“Penempatan ini murni berdasarkan kompetensi, evaluasi kinerja, dan kebutuhan organisasi. Tidak ada yang asal tunjuk,” ujar Asjap usai pelantikan.
Ia berharap, pejabat yang baru menempati jabatan mampu bekerja cepat, solid, dan selaras dengan visi pembangunan daerah.
“Kami ingin birokrasi yang tangguh, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Ini tahun pertama saya bersama Pak Andreas, jadi kita ingin semua bergerak dalam satu arah,” imbuhnya.
Bupati juga mengingatkan seluruh pejabat agar menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan jabatan.
“Bekerjalah dengan hati, jangan bermain-main dengan amanah. Kalau ada yang melanggar, pasti kita tindak,” tegasnya.
Menurut Asjap, pejabat yang kinerjanya buruk bisa saja demosi atau bahkan dicopot dari jabatan. Ia menyebut akan ada evaluasi rutin setiap beberapa bulan untuk menilai kinerja pejabat yang baru dilantik.
Sekretaris BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Ganjar Anugrah, mengonfirmasi masih ada empat posisi eselon II yang belum terisi. Jabatan itu meliputi Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas BPKAD, Direktur RSUD Sekarwangi, dan Kepala Dinas Kesehatan.
“Empat jabatan tersebut akan diisi melalui seleksi terbuka sesuai ketentuan. Sambil menunggu prosesnya, sementara ini akan dijabat oleh pelaksana tugas,” jelas Ganjar.
Ia menambahkan, rotasi pejabat dilakukan bertahap karena harus menyesuaikan dengan hasil evaluasi dan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Dari total ratusan pejabat yang diusulkan, hanya 293 yang disetujui BKN untuk dilantik hari ini,” ungkapnya.
Ganjar juga membuka kemungkinan adanya mutasi lanjutan pada November atau Desember mendatang.
“Bisa saja dilakukan lagi, tergantung hasil evaluasi kinerja. Kita mengacu pada regulasi yang berlaku, terutama PP Nomor 11 Tahun 2017 dan Permenpan 19 Tahun 2023,” katanya.
Selain mutasi pejabat, BKPSDM juga tengah memproses penempatan 8.171 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sebagian besar di sektor pendidikan.
“P3K paruh waktu ini penting untuk memberikan kepastian status kepegawaian dan menghindari potensi dirumahkan tahun depan,” tambah Ganjar.
Dengan rampungnya pelantikan ini, wajah birokrasi Kabupaten Sukabumi mulai menunjukkan arah baru di bawah kepemimpinan Asjap-Andreas. Namun, publik masih menunggu siapa yang akan mengisi empat kursi strategis yang hingga kini masih kosong.***