JABARONLINE.COM - Cuaca ekstrem kembali menimbulkan dampak serius di Kabupaten Sukabumi. Hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak Minggu lalu menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan, membuat ratusan warga harus meninggalkan rumah dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Kecamatan Nyalindung menjadi wilayah dengan dampak paling signifikan. Kondisi tanah yang jenuh air memicu longsoran di sejumlah titik, sementara banjir merendam permukiman warga.
Demi menghindari risiko yang lebih besar, ratusan warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng, menyebutkan bahwa fokus utama saat ini adalah keselamatan warga karena potensi bencana susulan masih mengintai.
“Sekitar 200 jiwa terdampak dan terpaksa mengamankan diri ke tempat yang lebih aman. Ini langkah pencegahan karena kondisi cuaca belum stabil,” ujar Daeng, Senin (29/12/2025).
BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengalami luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerusakan bangunan cukup memprihatinkan. Satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, tiga rumah rusak sedang, dan puluhan rumah lainnya sempat terendam banjir.