SUKABUMI - Semangat kebersamaan terpancar jelas di setiap sudut Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Instruksi Bupati Sukabumi melalui Surat Edaran Nomor: 600.4 /9809 / DLH / 2025, tentang dukungan terhadap kegiatan World Clean Up Day (WCD) Tahun 2025, direspon dengan aksi nyata oleh seluruh elemen masyarakat. Pada Minggu, 21 September 2025, sebuah gerakan bersih-bersih akbar digelorakan, menyatukan warga dalam tujuan mulia: mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Sejak mentari pagi merekah, terlihat Camat, para Kepala Desa, Kepala Sekolah, Pimpinan Perumda, perwakilan dunia usaha, Ketua RW dan RT, pemimpin organisasi masyarakat, hingga para pejuang lingkungan, berbaur dengan warga. Tua muda, semua turun tangan membersihkan lingkungan; mulai dari area pemukiman, sekolah, tempat ibadah, fasilitas umum, hingga sungai dan selokan. Pemandangan ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Jampangkulon selalu siap menjawab panggilan kebaikan.

Aksi ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi sebuah wujud partisipasi aktif dalam peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025, sebuah gerakan global yang diinisiasi oleh Komunitas WCD Indonesia. Mengusung tema "Menuju Indonesia Bersih 2029", kegiatan ini menggarisbawahi komitmen Jampangkulon untuk turut serta dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan lestari.

Camat Jampangkulon, Dading, dengan penuh semangat menyampaikan komitmennya.

"Pihaknya berkomitmen menjadi bagian dari solusi kebersihan, tidak hanya di tingkat lokal, namun juga berkontribusi pada visi besar Indonesia," kata Dading, Minggu (21/9/2025).

Antusiasme warga begitu terasa. Bukan hanya membersihkan, mereka juga memilah sampah dengan penuh kesadaran. Setiap kantong sampah yang terisi adalah simbol gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga melibatkan komunitas WCD setempat dan rekan-rekan media. Setiap momen diabadikan melalui foto dan video untuk kemudian dilaporkan. Hasil pemilahan sampah menjadi data berharga yang disumbangkan melalui tautan yang telah disediakan.

Melalui kegiatan bersih-bersih ini, Jampangkulon tidak hanya membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Semangat "Jampangkulon Nyate Bos" (Nyaman Tentram Bari Orangna Someah) semakin terpancar, mencerminkan keramahan dan kedamaian warganya.

Semoga semangat ini terus membara, menjadikan Jampangkulon, yang terdiri dari sepuluh desa dan satu kelurahan, sebagai inspirasi bagi wilayah lain dalam upaya mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang bersih, asri, dan berkelanjutan. Sebuah contoh nyata bagaimana inisiatif lokal dapat berkontribusi pada tujuan global yang lebih besar.***