JABARONLINE.COM - Di bawah terik matahari Karawang, semangat membara terlihat dari para peserta uji kompetensi menjahit. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Dewi Welas Asih, berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Linggih Sinau, menggelar acara penting ini bagi penerima beasiswa program KARAWANG CERDAS (KACER).
Program KACER, sebuah inisiatif pemerintah daerah, terbukti menjadi katalisator peningkatan keterampilan warga Karawang. LPK Dewi Welas Asih, yang telah terakreditasi dengan baik, dipercaya sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dalam program ini, Rabu, 5 November 2025.
Sulianti, pemilik LPK Dewi Welas Asih, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah daerah. Baginya, amanat ini adalah motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelatihan yang diberikan.
"Sesuatu hal yang membanggakan buat saya pribadi, karena pemda kembali memberi amanat pada kami," ujar Sulianti saat dihubungi awak media.
Angga Nazuludin, Ketua PKBM Linggih Sinau, menjelaskan bahwa program KACER tahun ini difokuskan pada keterampilan menjahit, tata rias pengantin, dan tata kecantikan kulit. Ia mengapresiasi perhatian pemerintah daerah terhadap warga belajar di PKBM.
"Syukur Alhamdulillah perhatian Pemda Karawang terhadap warga belajar di PKBM sangat luar biasa. Semoga ini menjadi sarana, untuk meningkatkan skill warga belajar kami khususnya dan semua PKBM pada umumnya," sambungnya.
Sebanyak 40 warga belajar antusias mengikuti uji kompetensi yang berlangsung dari pagi hingga siang hari. Bagi mereka, kesempatan ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas diri dan meraih impian.
Fina, salah satu peserta, berbagi pengalamannya mengikuti uji kompetensi ini.
"Ini pengalaman berharga buat saya. Karena apa yang dipelajari diuji dan akan dinilai oleh para praktisi ahli di bidangnya," kata Fina.
Dengan sertifikat keahlian yang akan diperoleh, Fina berharap dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri. Semangat dan optimisme terpancar dari wajahnya.
Program beasiswa KACER memang memberikan dampak signifikan. Antusiasme warga belajar di PKBM melonjak tajam, terlihat dari tingginya pengajuan beasiswa. Meskipun kuota terbatas, semangat untuk belajar dan meningkatkan keterampilan terus berkobar di Karawang.***