JABARONLINE.COM – Suasana malam minggu di  angkringan Warles didepan hotel mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatn Cileungsi, Kabupaten Bogor, mendadak ricuh setelah sekelompok warga datang dan membubarkan pengunjung secara paksa. Insiden yang terjadi pada akhir pekan lalu itu sempat memicu keributan sebelum akhirnya berhasil diredam.

Kapolsek Cileungsi Kompol Edison membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian tersebut. Ia menjelaskan, keributan bermula ketika sejumlah warga datang ke lokasi dan meminta kegiatan di angkringan dihentikan, sehingga pengunjung terpaksa bubar.

"Benar, kami menerima laporan bahwa warga datang dan membubarkan pengunjung secara sepontan. Akibatnya sempat terjadi ketegangan. Alhamdulillah malam itu ada anggota dewan yang datang dan membantu menenangkan situasi,” ujar Kompol Edison, Kamis (23/10/25). 

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pelaporan dilakukan oleh anak seorang anggota DPRD Kabupaten Bogor yang berada di lokasi saat kejadian. Pihak kepolisian juga telah melakukan visum dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pedagang dan warga yang terlibat.

"Ada yang sempat memiting dan membawa salah satu orang bernama Rangga menjauh dari lokasi untuk menghindari keributan. Kami sudah terima laporan dari masing-masing pihak untuk kami tindaklanjuti sesuai prosedur,” tambah Edison.

Kapolsek menegaskan, warga tidak dibenarkan bertindak sepihak atau melakukan pembubaran tempat usaha tanpa koordinasi dengan pihak berwenang.

"Apapun bentuknya, tidak diperbolehkan warga secara spontan mengobrak-abrik tempat usaha. Jika ada permasalahan izin atau kegiatan yang dianggap melanggar, sampaikan kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke kami agar bisa diselesaikan dengan cara yang baik,” tegasnya.

Meski pihak kepolisian pernah melakukan razia beberapa waktu lalu dan didapati adanya minuman keras namun hal tersebut bukan milik penjual angkringan. 

"Pernah saya razia angkringan tersebut beberapa waktu lalu dan kita lakukan seleksi siapa yang bawa minuman siapa yang benar-benar sedang nongkrong atau jajan saja," Tegas Edison. 

Ia berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat Cileungsi agar setiap bentuk penertiban dilakukan dengan koordinasi bersama pihak kepolisian.

"Kami siap mendampingi jika ada laporan atau penertiban. Yang penting dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak menimbulkan gangguan kamtibmas,” pungkasnya.***