JABARONLINE.COM – Sebuah unggahan video dari akun TikTok @kemgelapan memicu gelombang kritik setelah menyoroti insiden mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa di Jakarta Utara. Warganet menilai konten tersebut tidak hanya minim empati, tapi juga menyudutkan program pemerintah tanpa memahami konteks kejadian.
Dalam video yang viral itu, narasi yang dibangun dianggap menyalahkan sistem program MBG secara keseluruhan. Padahal, menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, kecelakaan tersebut diduga kuat terjadi akibat kelalaian sopir, bukan karena kesalahan teknis kendaraan atau kelemahan dalam program.
Kecelakaan terjadi Rabu pagi, 11 Desember 2025, di SDN 01 Kalibaru, Cilincing. Mobil SPPG yang dikemudikan oleh Ai, sopir pengganti, melaju tak terkendali saat memasuki area sekolah. Alih-alih menginjak rem, Ai justru menekan pedal gas, menyebabkan mobil menabrak pagar dan sejumlah siswa serta seorang guru yang sedang mengikuti kegiatan literasi pagi.
Saksi mata menyebut mobil sempat mengeluarkan suara keras sebelum meluncur ke lapangan, memperkuat dugaan bahwa pengemudi salah menginjak pedal.
Sebanyak 20 hingga 22 siswa serta satu guru mengalami luka-luka. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung seluruh biaya perawatan, dan kondisi para korban terus dipantau oleh Dinas Kesehatan setempat.
Sopir mengaku baru dua kali mengemudikan kendaraan tersebut. Polisi menyatakan bahwa unsur kelalaian menjadi faktor utama dalam kecelakaan ini.
Penyelidikan dan Tanggapan Publik
Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut, termasuk melalui rekaman CCTV yang menunjukkan mobil melaju tanpa mengurangi kecepatan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah mengunjungi para korban dan memastikan penanganan medis berjalan optimal.
Sementara itu, banyak warganet menyayangkan konten dari akun @kemgelapan yang dianggap menyebarkan narasi menyesatkan. Mereka menilai video tersebut tidak hanya tidak akurat, tetapi juga tidak menunjukkan empati terhadap para korban.
Akun TikTok @martin.aprildo menjadi salah satu yang paling vokal menolak narasi tersebut. Ia menyebut bahwa konten @kemgelapan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan hanya memperkeruh suasana.
Dukungan terhadap Program MBG
Meski insiden ini menyita perhatian publik, dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis tetap kuat. Banyak pihak menegaskan bahwa kejadian ini adalah kecelakaan individual dan tidak mencerminkan kegagalan program. Harapannya, evaluasi menyeluruh terhadap SOP pengiriman dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***
