JABARONLINE.COM - Sungai Cimandiri di Kampung Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, pernah menyimpan kisah indah di era 1994-1995. Bukan hanya airnya yang jernih, tetapi juga suasana sekitar sungai yang kala itu menjadi pusat kehidupan sekaligus arena bermain anak-anak.
Kolong jembatan Cimandiri saat itu kerap dipenuhi tawa bocah-bocah Bagbagan. Mereka bermain air, berenang, hingga main bola di lapangan kecil alami yang dikelilingi rerumputan hijau. Di sekitarnya, tumbuh jukut Jepang yang menambah keasrian suasana.
“Kalau ingat tahun 1994-1995, Cimandiri sangat indah. Kami anak-anak main bola di dekat kolong jembatan, mandi sungai, suasananya bersih dan asri. Ada jukut Jepang yang bikin sejuk dipandang,” kenang Dede,S (44), warga Bagbagan, mariuk Minggu (21/9/2025).
Keindahan itu kini tinggal cerita. Bagian bawah jembatan yang dulu ramai jadi tempat berkumpul anak-anak, kini berubah kumuh. Sampah menumpuk, aliran air tak sejernih dulu, dan suasana damai perlahan menghilang.
“Sekarang beda jauh. Dulu indah dan ramai anak-anak, sekarang kolong jembatan malah jadi kotor. Rasanya sedih kalau bandingkan dengan masa lalu,” tambah Ece (45), temen dede.
Bagi warga Bagbagan, kenangan keindahan Sungai Cimandiri di era 1994-1995 tetap melekat kuat. Mereka berharap sungai yang pernah jadi kebanggaan kampung bisa kembali dirawat agar generasi mendatang bisa merasakan kembali pesonanya.***