JABARONLINE.COM - Peristiwa tragis terjadi di Pondok Pesantren At-Taufik, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu sore (6/12/2025). Seorang santri bernama Muhammad Ilyas, berusia 18 tahun dan berasal dari Kampung Tipar, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, dinyatakan meninggal setelah diduga terkena aliran listrik.

Kapolsek Sagaranten AKP A. Suryana mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika korban berkumpul dengan beberapa rekannya di area belakang masjid pesantren. Pada saat itulah, Ilyas menyentuh rangka besi yang menjadi konstruksi penyangga toren air.

“Dari keterangan yang kami terima, santri tersebut tetap memegang bagian besi meski sudah disebutkan ada aliran listrik yang mengalir di sana. Tak lama berselang, tubuhnya langsung mengalami kontraksi dan tidak bisa dikendalikan,” jelasnya dalam laporan yang diterima pada Minggu (7/12/2025).

Melihat kondisi korban yang tidak membaik, para saksi langsung membawa Ilyas menuju Puskesmas Cidolog untuk mendapatkan pertolongan medis. Petugas kesehatan Eliawati menyatakan korban sudah dalam keadaan tidak bernapas saat tiba di puskesmas. Untuk verifikasi lanjutan, jenazah dibawa ke RSUD Sagaranten, dan dokter Debit memastikan hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang sama.

Setelah prosedur medis selesai, jenazah kembali dibawa ke lingkungan pesantren untuk diberi perawatan jenazah sesuai ketentuan agama, kemudian diserahkan kepada keluarga korban.

Dalam penyampaiannya, Kapolsek menuturkan bahwa pemeriksaan luar oleh rumah sakit tidak menemukan luka fisik yang terbuka.

“Indikasi yang muncul mengarah pada kegagalan fungsi organ penting, terutama bagian jantung dan paru-paru, yang dipicu oleh efek listrik,” tambah Suryana.***