JABARONLINE.COM – Harapan baru bagi ratusan anak yatim di Kabupaten Bogor kini mulai terwujud. Yayasan Kursiya melalui Yayasan Asnawiyah resmi memulai pembangunan Masjid Qoryah Aitam (Yatim Center) di Kampung Sanding, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kamis (9/10/2025).

Pembangunan yang diawali dengan prosesi peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal berdirinya pusat pembinaan yatim terpadu, tempat mereka belajar, beribadah, dan tumbuh menjadi generasi yang berdaya.

Ketua Yayasan Yatim Asnawiyah, Syaikh Abdurrahman Mahfal Dr. KH. Agus Setiawan, Lc., M.A., menjelaskan bahwa proyek Yatim Center ini merupakan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait. Dukungan dari donatur asal Kuwait menjadi wujud kepedulian internasional terhadap masa depan anak-anak yatim di Indonesia.

“Alhamdulillah, hari ini kami meresmikan peletakan batu pertama Masjid Almarhum Abdulrahman Ahmad Alhouli dari Kuwait. Masjid ini adalah bagian dari proyek besar Qoryah Aitam atau pesantren yatim. Insya Allah, pihak Kuwait akan membantu membangun masjid, ruang kelas santri putra-putri, asrama, rumah guru, lapangan olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya,” ujar KH. Agus Setiawan.

Ia menjelaskan, pembangunan Yatim Center berdiri di atas lahan seluas 5.100 meter persegi dengan rencana 10 bangunan utama yang ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun. “Proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi bentuk nyata perhatian terhadap pendidikan dan pemberdayaan anak-anak yatim agar mereka tumbuh menjadi generasi mandiri dan berilmu,” tambahnya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi atas berdirinya Yatim Center tersebut. Menurutnya, proyek ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman yang sejati.

“Insya Allah ini menjadi ladang pahala bagi para donatur dan semua pihak yang terlibat. Memberikan ilmu dan pendidikan kepada anak yatim adalah amal terbaik. Saya bangga, karena tempat ini akan menjadi pusat pembinaan ilmu dan akhlak bagi mereka,” ujar Ricky, yang juga alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Lebih lanjut, ia berharap Yatim Center ini dapat menjadi model pendidikan terpadu yang memadukan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kemandirian. “Ini bukan hanya tempat belajar, tapi rumah kasih dan tempat tumbuhnya harapan baru bagi anak-anak yatim,” tambahnya.

Acara peletakan batu pertama diakhiri dengan doa bersama untuk kelancaran pembangunan dan keberkahan bagi semua pihak yang berkontribusi. Hadir dalam kegiatan tersebut tokoh agama, pengurus yayasan, serta warga sekitar yang antusias menyambut berdirinya Yatim Center, simbol harapan baru bagi masa depan generasi yatim di Bogor. (BRO)