JABARONLINE.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc menggelar kegiatan ‘Dialog Rakyat’ di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (20/10/2025). Acara ini menjadi bagian dari agenda reses yang bertujuan menyerap aspirasi dan keluhan langsung dari masyarakat.
Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan yang masih dihadapi, terutama di bidang pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Isu mengenai keaktifan BPJS Kesehatan serta minimnya informasi Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi sorotan utama dalam dialog tersebut.
“Dua bidang itu paling banyak dikeluhkan warga. Banyak yang mengeluh BPJS-nya tidak aktif meskipun sudah membayar iuran, dan masih banyak yang belum paham cara mengecek kepesertaan. Begitu juga dengan informasi bantuan PIP yang belum merata,” ujar Ricky di hadapan peserta dialog.
Menurutnya, kegiatan reses bukan sekadar agenda rutin DPRD, melainkan sarana penting untuk memastikan suara masyarakat benar-benar tersampaikan ke pemerintah provinsi. Setiap masukan dari masyarakat, kata Ricky, akan dihimpun dan dibawa ke forum pembahasan di tingkat DPRD untuk menjadi bahan perumusan kebijakan daerah.
“Kami ingin aspirasi warga ini tidak berhenti di forum reses saja, tapi ditindaklanjuti. Hasil dialog ini akan kami bawa ke rapat paripurna agar pemerintah daerah bisa segera menindaklanjutinya,” tegasnya.
Salah seorang warga mengungkapkan kebingungan terkait mekanisme aktivasi BPJS Kesehatan Mandiri. Menurutnya, masih banyak peserta yang sudah membayar iuran namun statusnya tetap nonaktif. “Informasi soal PIP juga belum jelas, banyak orang tua yang tidak tahu apakah anaknya mendapat bantuan atau tidak,” keluhnya.
Warga lainnya berharap agar program perlindungan sosial dapat menjangkau lebih banyak kelompok rentan, seperti ibu rumah tangga tanpa penghasilan tetap dan lansia yang hidup sendirian. “Bantuan sosial jangan hanya untuk keluarga miskin, tapi juga untuk lansia yang hidup sebatang kara,” ujar salah satu peserta.
Menanggapi hal tersebut, Ricky menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan layanan publik di Jawa Barat, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan agar masalah ini bisa segera diselesaikan. DPRD berperan sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah,” tuturnya.
Ricky juga menekankan bahwa kegiatan reses seperti ini menjadi bentuk nyata kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat. Ia berharap melalui dialog langsung, berbagai persoalan yang disampaikan warga dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Dialog rakyat ini bukan sekadar mendengar, tetapi mencari solusi bersama. Kita ingin kebijakan yang lahir dari aspirasi masyarakat benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Kegiatan reses tersebut berlangsung dengan suasana akrab dan partisipatif. Warga tampak antusias menyampaikan berbagai masukan, sementara Ricky mencatat satu per satu persoalan yang muncul sebagai bahan laporan resmi ke DPRD Jawa Barat. (Bro)