JABARONLINE.COM – Hujan deras mengguyur Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (21/10/2025) sore hingga malam. Akibatnya, sejumlah titik di wilayah tersebut diterjang banjir dan longsor.
Belasan warga terpaksa dievakuasi setelah rumah mereka terdampak luapan air sungai dan pergerakan tanah.
Luapan air dari Sungai Cibojong dan Cikeuyeup menyebabkan permukiman di Desa Cijulang tergenang.
Air datang mendadak saat hujan turun deras, membuat warga panik dan berlarian menyelamatkan diri. Beberapa rumah dan satu masjid ikut terendam dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
“Kami tidak menyangka air naik secepat itu. Tiba-tiba masuk ke rumah, dan kami langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” kata Ujang (45), warga yang rumahnya terendam di RT 9 RW 4 Desa Cijulang.
Kepala Desa Cijulang, Asep Saepuloh, menyebutkan ada lima keluarga yang terpaksa mengungsi sementara karena rumah mereka tidak bisa ditempati. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Kami sudah lakukan pendataan dan koordinasi dengan BPBD. Saat ini yang utama adalah memastikan keselamatan warga,” ujarnya.
Selain banjir, hujan deras juga memicu longsor kecil di beberapa titik perbukitan. Material tanah dan batu menutup sebagian akses jalan desa, menyulitkan mobilitas warga. Petugas gabungan bersama masyarakat kini bahu-membahu membersihkan sisa lumpur dan material longsoran.
Petugas P2BK Kecamatan Jampangtengah, Dedi Supriatna, mengingatkan warga agar tetap waspada karena potensi hujan susulan masih tinggi. “Kami imbau warga yang tinggal di bantaran sungai atau dekat lereng untuk tetap siaga dan tidak menunggu air naik baru mengungsi,” tegasnya.
Hingga Rabu pagi, air berangsur surut, namun lumpur masih menutupi sejumlah rumah. Warga berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan logistik dan membantu membersihkan sisa material banjir serta longsor.***