JABARONLINE.COM - Kabupaten Bogor kini tengah bersiap menyambut gelombang kebersihan yang masif! Bupati Bogor, Rudy Susmanto, secara resmi mengumumkan pencanangan Aksi Bersih Kabupaten Bogor melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4.2/655 Tahun 2025. Langkah ini bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen nyata untuk mendukung World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025, program Adipura, Makuta Binokasih, serta menyukseskan event Bogor Istimewa & Gemilang Kabupaten Ramah Lingkungan (BIG KRL).

Mengusung tema besar “Menuju Indonesia Bersih 2029”, gerakan di tingkat Kabupaten Bogor ini merangkul seluruh elemen masyarakat. Bayangkan, dari perangkat daerah hingga RSUD, dari kecamatan hingga BUMD, bahkan pelaku usaha, organisasi keagamaan, kepemudaan, pemerintahan desa/kelurahan, RT/RW, Kampung Iklim, komunitas penggiat lingkungan, institusi pendidikan, hingga masyarakat umum, semua bahu-membahu melakukan aksi bersih melalui kerja bakti dan gotong royong di wilayah masing-masing.

Pelaksanaan World Cleanup Day tingkat Kabupaten Bogor akan berlangsung serentak di berbagai lokasi strategis, termasuk kantor dinas, RSUD, kantor kecamatan, dan kantor desa, pada Sabtu (20/9) mendatang. Puncak kegiatan akan dipusatkan di Stadion Pakansari, di mana semangat kebersamaan akan membara.

Aksi nyata pun sudah terlihat di berbagai pelosok. Di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, misalnya, warga dengan antusias turun ke jalan pada Sabtu (20/9). Mereka bergotong royong membersihkan lingkungan sebagai wujud partisipasi dalam World Cleanup Day, mengikuti arahan Pemerintah Kabupaten Bogor. Mahasiswa KKN, perangkat desa, tokoh masyarakat, Karang Taruna, Bhabinkamtibmas, kepala dusun, ketua RW dan RT, serta seluruh warga, bersama-sama membersihkan jalan, selokan, dan lingkungan di seluruh RW.

Semangat yang sama juga berkobar di RW 08 Desa Bojonggede. Di sana, World Cleanup Day berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari berbagai kalangan, tua dan muda. Semua terlibat dalam merencanakan dan melaksanakan aksi bersih di berbagai lokasi strategis.

Tidak hanya itu, surat edaran tersebut juga mengatur program aksi rutin yang berkelanjutan. Program tersebut adalah Bebersih di Jumat Istimewa (BESTIE) yang dilaksanakan setiap hari Jumat untuk lembaga pemerintahan dan pelaku usaha; Bebersih Sabtu Minggu Istimewa (BERSAMA) setiap Sabtu atau Minggu untuk desa/kelurahan/RT/RW/komunitas; serta Bulan Gemilang dan Istimewa (BUMI) setiap tanggal 20 yang melibatkan seluruh pihak.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menekankan pentingnya memilah sampah. Pemilahan sampah meliputi sampah organik, anorganik yang bisa didaur ulang, residu, serta limbah B3.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan. Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita," tandas Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat, Pemkab Bogor akan melakukan verifikasi lapangan untuk memilih tiga desa dan kelurahan terbaik di tiga kecamatan yang berhasil menunjukkan nilai tertinggi dalam pelaksanaan aksi bersih dan pengelolaan sampah skala RT/RW. Desa atau kelurahan yang unggul akan menerima bantuan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan pada event Bogor Istimewa & Gemilang Kabupaten Ramah Lingkungan.

Nantinya, setiap koordinator di lokasi kegiatan diwajibkan melaporkan data kegiatan melalui tautan resmi yang disediakan pemerintah daerah, serta mendokumentasikan aksi bersih tersebut di media sosial dengan menandai akun resmi WCD Indonesia dan Pemkab Bogor.***