JABARONLINE.COM - Minggu pagi di Cibinong terasa berbeda. Udara lebih segar, tawa anak-anak menggema, dan langkah kaki warga tampak bersemangat. Pemerintah Kabupaten Bogor baru saja menggelar uji coba Car Free Day (CFD) Tegar Beriman, sebuah inisiatif yang menjanjikan transformasi kawasan ini menjadi pusat kota yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan pastinya, lebih menyenangkan untuk ditinggali.
Inisiatif ini bukan sekadar program biasa. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan bahwa CFD merupakan arahan langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, sebagai upaya nyata membangun karakter kota yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
"Car Free Day ini adalah arahan Bapak Bupati Bogor. Beliau ingin membangun karakter kota yang sehat dan manusiawi. Cibinong sedang bertransformasi menjadi kota yang bisa dinikmati oleh penduduknya, bukan sekadar area administratif," kata Ajat.
Lebih dari itu, CFD juga menjadi wujud kepedulian terhadap lingkungan. Dengan mengurangi lalu lintas kendaraan bermotor, ruang terbuka hijau dan pepohonan di Cibinong mendapatkan kesempatan untuk "beristirahat" dari paparan polusi. Sebuah konsep sederhana, namun dampaknya sangat besar.
"Kita belajar dari pengalaman pandemi COVID-19 bahwa alam juga perlu waktu untuk ‘bernapas’. Dengan adanya CFD, pohon-pohon yang setiap hari terpapar karbon dioksida bisa berproses menghasilkan oksigen lebih banyak. Udara pun terasa lebih segar," jelasnya.
Uji coba ini akan dilakukan secara bertahap, dengan berbagai skema penutupan jalan yang akan terus dievaluasi. Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk menemukan pola terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan efektivitas rekayasa lalu lintas.
"Ada beberapa alternatif yang sedang kita uji. Bisa hanya menutup jalur cepat, atau seluruh ruas jalan. Semua akan kita lihat dari respon masyarakat dan hasil evaluasi petugas di lapangan," tuturnya.
Antusiasme warga Cibinong terhadap CFD sangat terasa. Sejak pagi, mereka sudah berbondong-bondong datang untuk berolahraga, bersantai, dan memanfaatkan berbagai layanan publik yang disediakan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Ajat juga menyampaikan apresiasinya kepada berbagai instansi dan perkantoran yang turut mendukung kegiatan ini dengan membuka area parkir untuk masyarakat.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama masyarakat yang sangat antusias. Beberapa kantor bahkan membuka halamannya untuk parkir, ini bentuk kolaborasi yang baik," ucapnya.
Kedepannya, Pemkab Bogor berencana memperluas fungsi CFD sebagai ruang interaksi publik dan pelayanan masyarakat. Bayangkan, Anda bisa mengurus dokumen kependudukan, membayar pajak kendaraan, atau sekadar berkonsultasi dengan petugas pelayanan publik sambil menikmati suasana Car Free Day.
"Respon masyarakat sangat positif. Artinya, ke depan kita bisa membuka pelayanan publik lainnya di kegiatan ini. Ini sejalan dengan tujuan Bapak Bupati untuk menghadirkan kota yang hidup dan dekat dengan warganya," tutup Ajat.
Namun, tak hanya pujian yang terlontar. Beberapa warga juga memberikan masukan konstruktif. Salah satunya adalah Pancu, warga Kelurahan Tengah, yang menilai bahwa rekayasa lalu lintas perlu dioptimalkan agar tujuan utama pengurangan polusi benar-benar tercapai.
"Sebetulnya bagus, ya. Tujuan Car Free Day ini kan untuk mengurangi polusi, supaya orang bisa olahraga dengan rileks dan nyaman. Mungkin perlu diatur lagi arus lalu lintasnya supaya benar-benar bebas kendaraan," ujarnya.
Senada dengan Pancu, seorang warga dari Depok yang sengaja datang untuk melihat CFD Cibinong juga memberikan komentarnya.
"Saya jauh-jauh datang ke sini, ingin lihat langsung CFD di Cibinong. Tempatnya bagus dan luas, cuma masih ada kendaraan lewat, kalau nanti sudah benar-benar bebas mobil, pasti lebih nyaman," ungkapnya.
Uji coba CFD Tegar Beriman ini adalah langkah awal yang menjanjikan. Semoga, dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, Cibinong dapat mewujudkan visinya sebagai Kota Hijau dan Sehat di Bumi Tegar Beriman.***