JABARONLINE.COM - Subang, Jawa Barat, digemparkan oleh kabar hilangnya seorang ayah dan anak di kawasan Lembah Tengkorak, sekitar Bukit Tunggul, Bandung Utara. Setelah dua hari penuh kecemasan, Deden Yudi (42 tahun) dan putrinya, Zhaizafan Dhiya (19 tahun), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat berkat kerja keras warga sekitar dan Tim SAR Gabungan.

Kisah ini bermula pada Rabu pagi (15 Oktober 2025), ketika Deden dan Zhaizafan memutuskan untuk menjelajahi keindahan Bukit Tunggul, yang termasuk wilayah KPH Bandung Utara. Namun, kebahagiaan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika keluarga kehilangan kontak dengan keduanya pada Kamis pagi (16 Oktober 2025). Panik dan khawatir, keluarga di Desa Mayang, Cisalak, Subang, segera mencari pertolongan.

Bayangkan kepanikan keluarga yang tak berdaya mencari jejak orang-orang tersayang. Suasana mencekam menyelimuti Desa Mayang. Upaya pencarian mandiri tak membuahkan hasil, hingga akhirnya mereka menghubungi Puskolak KPH Bandung Utara. Laporan itu segera direspon, Tim SAR Gabungan bergerak cepat, menyusuri setiap sudut rute pendakian yang biasa dilalui.

Titik terang muncul pada Sabtu (18 Oktober 2025) pukul 14.50 WIB. Warga sekitar Lembah Tengkorak memberikan informasi krusial mengenai keberadaan Deden dan Zhaizafan. Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi dan menemukan keduanya dalam kondisi selamat. Evakuasi segera dilakukan, membawa mereka ke Posko Tim SAR Gabungan.

"Keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat dalam keadaan lemas oleh pihak keluarga," kata Moch Adip, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung.

Ujang Rudi, perwakilan keluarga, menceritakan detik-detik mencekam saat Deden dan Zhaizafan tersesat. Mereka mengambil rute yang salah setelah telepon genggam yang mereka gunakan untuk navigasi terjatuh. Persediaan makanan pun menipis, memaksa mereka bertahan hidup dengan sisa bekal hingga Jumat.

"Keduanya tersesat di rute yang salah setelah handphone yang digunakan terjatuh sehingga tak bisa melihat google maps. Perbekalan yang dibawa menipis, hingga hanya mengandalkan makanan tersisa hingga Jum'at," kata Ujang Rudi.

Kebahagiaan dan kelegaan terpancar dari wajah keluarga ketika Deden dan Zhaizafan ditemukan. Mereka diselamatkan oleh warga sekitar yang sedang mencari kayu bakar, sebuah momen yang tak ternilai harganya. (H. Ibra)