JABARONLINE.COM — Suasana duka menyelimuti Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua remaja setempat, Pupung (17) dan Muhamad Ramdan (17), meninggal dunia setelah tersambar petir di area persawahan saat hendak memancing, Selasa (4/11/2025) sore.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 15.10 WIB di Kampung Impres RT 03 RW 04. Kala itu, empat remaja berangkat bersama menuju Kali Cimapag untuk memancing. Namun, cuaca mendadak berubah. Hujan deras mengguyur, disertai kilatan petir yang menyambar langit kelabu.
“Dua orang memilih berteduh di gubuk kecil di tengah sawah, sementara dua lainnya memutuskan pulang,” tutur Kepala Desa Buanajaya, Sudrajat, Rabu (5/11/2025). Tak lama kemudian, suara petir menggelegar. Ketika salah satu rekan mereka, Pajri, kembali ke lokasi, ia mendapati kedua temannya telah terkapar tak sadarkan diri di gubuk berukuran sekitar 1 x 1,5 meter.
Warga segera berdatangan setelah mendapat kabar. Kedua korban dievakuasi ke Puskesmas Tanjungsari, namun petugas medis menyatakan Pupung dan Ramdan telah meninggal dunia akibat sambaran petir. Jenazah keduanya kemudian dibawa ke rumah masing-masing dan dimakamkan keesokan paginya.
“Pemakaman sempat tertunda karena hujan tak kunjung reda dan sungai yang harus diseberangi menuju makam sedang meluap,” ujar Sudrajat. Jarak dari rumah korban ke pemakaman hanya sekitar 600 meter, namun medan yang harus ditempuh cukup berat karena tidak adanya jembatan penyeberangan.
Tokoh masyarakat setempat, Rohim Atmajaya, berharap pemerintah kabupaten segera memperhatikan kondisi akses di wilayah itu. “Setiap kali ada warga meninggal, kami harus menunggu air surut untuk menyeberang. Jembatan sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk pemakaman tapi juga untuk aktivitas pertanian,” katanya.
Sudrajat menambahkan, pihak desa telah mengimbau warga agar lebih waspada di musim hujan yang disertai petir. “Kami selalu ingatkan, jika hujan mulai turun, sebaiknya segera mencari tempat aman. Jangan berteduh di bawah pohon, di gubuk sawah, atau area terbuka,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi kejadian pertama di Desa Buanajaya yang menelan korban jiwa akibat sambaran petir. Warga berharap, tragedi ini menjadi pengingat bagi semua untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan ketika cuaca buruk.***