JABARONLINE.COM - Kabar gembira datang dari Jawa Barat! Kerja keras dan komitmen dalam memerangi stunting membuahkan hasil yang membanggakan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dianugerahi penghargaan sebagai Provinsi dengan Penurunan Prevalensi Stunting Terbaik I oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Sebuah pencapaian yang patut dirayakan dan menjadi motivasi untuk terus berjuang demi generasi yang lebih sehat.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menko PMK Pratikno kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang berlangsung di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Kehadiran Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka semakin menambah semarak acara tersebut, sekaligus memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya menekan angka stunting.
Sungguh melegakan melihat angka prevalensi stunting di Jawa Barat turun drastis dari 21,7 persen pada tahun 2023 menjadi 15,9 persen pada tahun 2024. Penurunan yang signifikan ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai program percepatan penurunan stunting yang dijalankan di daerah berjalan efektif.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras bersama-sama menurunkan prevalensi stunting di Jawa Barat,” ujar Wagub Erwan.
Wagub Erwan juga menegaskan komitmen Pemda Provinsi Jabar untuk terus berupaya menekan angka stunting hingga mencapai target zero stunting.
“Selama lima tahun kepemimpinan kami, kami menargetkan tidak ada lagi kasus stunting baru atau zero stunting di Jawa Barat,” tegasnya.
Momentum Hari Kesehatan Nasional ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan menurunkan angka stunting bukan sekadar deretan angka statistik. Lebih dari itu, ini adalah hasil nyata dari kolaborasi dan kerja keras untuk mewujudkan generasi Jawa Barat yang sehat, kuat, dan berdaya saing.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat penurunan angka stunting. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting nasional dapat turun hingga 14,2 persen pada tahun 2029.
Untuk mencapai target ambisius ini, Wapres Gibran mendorong penguatan koordinasi lintas sektor dan konsistensi pelaksanaan program intervensi gizi di setiap daerah.
“Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu contoh dengan penurunan paling signifikan, yakni sebesar 5,8 persen dalam satu tahun,” ujar Wapres Gibran.
Penurunan prevalensi stunting di Indonesia menjadi 19,8 persen pada tahun 2024 merupakan bukti nyata keberhasilan kerja kolaboratif berbagai pihak. Angka tersebut juga lebih baik dari proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen, atau setara penurunan sekitar 357 ribu anak dibandingkan tahun sebelumnya.
Keberhasilan Jawa Barat ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi daerah lain untuk terus berjuang dalam memerangi stunting. Dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen yang kuat, kita bisa mewujudkan Indonesia yang bebas stunting dan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.***