JABARONLINE.COM - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menarik investasi di sektor energi. Langkah strategis diwujudkan melalui kerja sama antara PT Migas Utama Jabar (Perseroda), yang bermitra dengan Pertamina, dan PT Enerproco Global Indonesia, sebuah perusahaan teknologi energi yang memiliki reputasi internasional dalam bidang Enhanced Oil Recovery (EOR) dan pengembangan lapangan migas.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Budi Kurnia, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan implementasi visi Gubernur Jawa Barat untuk memperkuat kemandirian energi daerah sekaligus menarik investasi berbasis teknologi hijau dan berkelanjutan.

"Kerja sama ini menunjukkan bahwa Jawa Barat mampu menjadi pusat investasi energi berbasis inovasi dan teknologi tinggi. Kami membuka ruang kolaborasi dengan mitra global untuk mempercepat industrialisasi sektor energi daerah," tutur Budi.

PT Enerproco Global Indonesia, yang berbasis di Jakarta dan Houston, Amerika Serikat, terafiliasi dengan ENERPROGROUP LLC. Perusahaan ini memiliki keahlian dalam penerapan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (C-EOR), yang terbukti dapat meningkatkan produksi minyak hingga 30 persen dari Original Oil in Place (OOIP) di berbagai negara, termasuk Indonesia, India, Kuwait, dan Inggris.

Investasi bernilai miliaran dolar AS siap dieksekusi untuk mengoptimalkan potensi sumur-sumur migas yang tidak aktif (idle), baik di dalam maupun luar negeri. Proyek-proyek tersebut mencakup lapangan migas E-Main dan Zulu di Jawa Barat, serta beberapa lapangan potensial lainnya.

Komitmen investasi ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur PT Migas Utama Jabar (Perseroda), Muhamad Sani, dan Direktur Operasional PT Enerproco Global Indonesia, Risvi Shihab, di Bandung, Selasa (14/10/2025).

"Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi mitra strategis dalam mengoptimalkan potensi migas yang ada di Jawa Barat secara berkelanjutan dan ramah lingkungan sejalan dengan pola ekplorasi Gubernur Jawa Barat saat ini," ujar Muhamad Sani.

Direktur Operasional PT Enerproco Global Indonesia, Risvi Shihab, menyatakan kesiapannya untuk mendukung optimalisasi potensi migas di Jawa Barat melalui penerapan teknologi energi berstandar internasional.

"Kami siap menjadi mitra strategis optimalisasi potensi migas di Jawa Barat dengan strandar internasional yang ramah lingkungan melalui penerapan teknologi berkelas dunia guna mendukung peningkatan investasi dan bisnis di sektor migas," ungkapnya.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan terjalin sinergi antara BUMD energi Jawa Barat melalui PT Migas Utama Jabar, Pertamina, serta investor dan pengembang teknologi internasional.

Kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk mengoptimalkan potensi energi daerah sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.***