JABARONLINE.COM — Bupati Bandung resmi melantik 7.500 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari berbagai instansi pada Senin (8/12/2025).
Dari jumlah tersebut, 48 personel merupakan tenaga baru BPBD Kabupaten Bandung yang disiapkan untuk memperkuat penanganan bencana di wilayah Kabupaten Bandung.
Usai pelantikan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, menyampaikan bahwa seluruh personel PPPK BPBD yang baru dilantik langsung diarahkan untuk bergabung dalam operasi penanganan bencana longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari.
“Sebanyak 48 personel PPPK dari BPBD hari ini dilantik oleh Bupati Bandung dan langsung kami instruksikan untuk turun membantu penanganan di lokasi longsor,” ujar Wahyudin.
Apel Perdana dan Instruksi Gerak Cepat
Instruksi tersebut disampaikan Wahyudin dalam apel perdana PPPK paruh waktu yang digelar di Mako BPBD Kabupaten Bandung, Senin pagi. Dalam apel itu, ia menegaskan bahwa para personel baru mulai bertugas sejak hari pertama.
“Dalam apel perdana ini saya sampaikan, mereka langsung ganti kostum dan terjun ke lapangan untuk operasi penanganan banjir dan longsor yang sedang terjadi di Kabupaten Bandung,” kata Wahyudin.
Para personel tersebut diperbantukan dalam proses evakuasi korban longsor yang masih berlangsung. Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian warga yang belum ditemukan.
Namun, proses evakuasi menghadapi sejumlah kendala. Kondisi tanah di lokasi kejadian dinilai sangat labil, ditambah banyaknya material longsoran yang menumpuk sehingga membuat pergerakan tim menjadi terbatas.
“Faktor keselamatan tim menjadi prioritas. Kondisi medan sangat berbahaya sehingga seluruh proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” jelas Wahyudin.
Selain fokus pada longsor Arjasari, BPBD juga masih melakukan penanganan banjir di beberapa titik seperti Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, dan area lain yang terdampak tingginya curah hujan.
Personel PPPK yang baru dilantik disiapkan untuk memperkuat kegiatan evakuasi warga, pemantauan debit air, pendirian posko darurat, serta distribusi logistik di wilayah banjir.
“Musim hujan tahun ini memicu dua bencana sekaligus longsor dan banjir. Dengan tambahan personel ini, respons kebencanaan bisa lebih cepat dan tepat,” ujar Wahyudin.
Menurut BPBD, tambahan personel PPPK ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas sumber daya manusia dalam menangani bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung.
Dengan kehadiran 48 personel baru, BPBD berharap proses penanganan bencana, baik longsor maupun banjir dapat berjalan lebih efektif, cepat, dan terkoordinasi di lapangan.***