SUKABUMI – Di tengah hiruk pikuk pasar oleh-oleh Alun-alun Jampangkulon, tersimpan kekayaan cita rasa khas Pajampangan yang tak ternilai harganya: Opak Jampang Namun, di balik kelezatannya, para pedagang oleh-oleh Opak Jampang kini menghadapi tantangan sepi pengunjung, sebuah ironi bagi camilan yang telah menjadi ikon daerah ini.

Kecamatan Jampangkulon, dan secara lebih luas wilayah Pajampangan, Sukabumi Selatan, telah lama dikenal sebagai surga bagi para pecinta camilan tradisional. Salah satu bintang utamanya adalah Opak Jampang, kerupuk khas Sunda yang kriuk, kering, dan renyah. Produk ini sangat mudah ditemukan, dengan sentra produksi yang tersebar di hampir setiap pelosok Pajampangan, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner lokal.

Opak Jampang hadir dalam berbagai bentuk, namun yang paling populer adalah yang berbentuk bulat sempurna. Permukaannya licin namun tidak berminyak, menawarkan tampilan yang menggoda sebelum lidah merasakan sensasi gurihnya yang khas. Setiap gigitan menjanjikan pengalaman rasa yang otentik, warisan kuliner turun-temurun dari nenek moyang.

Di pasar kuliner oleh-oleh Jampangkulon, pengunjung tidak hanya akan menemukan Opak Jampang. Gerai-gerai di sini menawarkan lebih dari sekadar opak; mereka adalah etalase hidup kekayaan kuliner Pajampangan. Dari camilan yang masih bertahan dan populer hingga yang nyaris punah, semuanya ada di sini. Sebut saja **opak ketan, kicimpring, gula merah jampang, gurandil, kolontong, nasi oyek, nasi inter**, dan masih banyak lagi. Ini adalah harta karun cita rasa yang menunggu untuk dijelajahi dan dilestarikan.

Maka, bagi Anda yang ingin merasakan langsung kelezatan Opak Jampang dan aneka ragam kuliner khas Pajampangan lainnya, tidak ada tempat yang lebih tepat selain datang langsung ke Jampangkulon. Kunjungi pasar oleh-olehnya, cicipi setiap hidangan, dan jadilah bagian dari upaya melestarikan warisan kuliner daerah yang kaya ini. Mari ramaikan kembali Alun-alun Jampangkulon dan dukung para pedagang lokal agar cita rasa Opak Jampang terus lestari hingga generasi mendatang.***