JABARONLINE.COM— Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung, H. Asep Kusumah, menegaskan bahwa proses pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Pangalengan tetap berjalan sesuai rencana.

Ia membantah isu yang beredar terkait penundaan atau penghentian proyek tersebut.

Menurut Asep, saat ini proses pembebasan lahan untuk pembangunan SMPN 6 Pangalengan masih terus berlanjut dan sedang dalam tahap persiapan pembayaran kepada pemilik lahan.

“Prosesnya terus berjalan. Saat ini kami tengah mempersiapkan proses pembayaran pembebasan lahan. Jadi, tidak benar kalau dikatakan proyeknya ditunda,” ujar Asep Kusumah saat ditemui di Area Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2025).

Pernyataan itu disampaikan usai Asep menghadiri Dialog Interaktif Guru Honorer Madrasah se-Kabupaten Bandung bersama Wakil Ketua DPR RI, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.AP., serta perwakilan Kementerian Agama RI di Hotel Sutan Raja Soreang.

Asep menjelaskan, pembayaran uang muka (Down Payment/DP) pembebasan lahan SMPN 6 Pangalengan akan dilakukan pada tahun anggaran 2025, sedangkan pelunasannya dijadwalkan pada tahun 2026 mendatang.

“Anggarannya sudah disiapkan. Pembayaran DP dilakukan tahun ini, dan pelunasan akan dilaksanakan pada tahun 2026,” jelasnya.

Terkait rumor yang beredar di sejumlah media mengenai penundaan pembangunan akibat efisiensi anggaran APBD, Asep menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar yang jelas.

“Berita itu tidak benar dan tidak bersumber. Harusnya media konfirmasi dulu kepada kami, supaya informasinya tidak simpang siur,” tegas Asep.

Lebih lanjut, ia berharap seluruh pihak dapat memahami bahwa setiap program pemerintah memiliki mekanisme dan tahapan yang harus dilalui.

“Kami harap masyarakat dan semua pihak memahami bahwa ada prosedur yang harus diikuti. Semua butuh proses, tapi yang pasti SMPN 6 Pangalengan akan berdiri pada waktunya,” pungkas Asep Kusumah.

Sebelumnya, sempat beredar kabar mengenai penundaan rencana pembelian lahan untuk pembangunan SMPN 6 Pangalengan karena efisiensi anggaran.

Kabar tersebut sempat menimbulkan kekecewaan di kalangan warga Kecamatan Pangalengan. Namun, Kadisdik memastikan bahwa proyek pembangunan sekolah tersebut tetap dilaksanakan sesuai rencana.***