JABARONLINE.COM – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang dijalankan oleh Himpunan Mahasiswa Guru Sekolah Dasar (HIMA Guseda) FKIP Universitas Pakuan (UNPAK) Bogor pada tahun 2025 telah meluncurkan Program SAKTI (Sinergi Anak Kampung Tingkatkan Intelektualitas). Kegiatan ini merupakan inisiatif penggerak literasi yang berpedoman pada prinsip-prinsip SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) untuk mewujudkan Desa Cerdas di Desa Sukaharja, Cijeruk, Kabupaten Bogor..
Menurut Alif Pratama, selaku Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa HIMA Guseda 2025, menjelaskan bahwa Program SAKTI diajukan ke Kemendiktisaintek dengan tujuan utama meningkatkan kecerdasan masyarakat, khususnya di Desa Sukaharja. Berangkat dari temuan observasi dan wawancara dengan aparat desa, para mahasiswa FKIP UNPAK Bogor berinisiatif untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan menumbuhkan budaya literasi di kalangan penduduk setempat.
Ia menyampaikan rasa syukur karena program mereka telah berhasil melewati tahap visitasi oleh Kemendikbudristek. Proses visitasi ini, yang dilakukan pada hari Selasa, 4 November 2025, di Balai Desa Sukaharja, merupakan evaluasi atas pelaksanaan Program SAKTI selama empat bulan. Kegiatan tersebut mencakup sesi tanya jawab dengan mitra dan kader yang terlibat, seperti perwakilan sekolah, lembaga desa, PAUD, dan pelaku UMKM lokal di desa tersebut.
Alif juga menjelaskan bahwa mereka mengadopsi dan memodifikasi model pendidikan sekolah dengan menambahkan pengetahuan dari perkuliahan. Mereka menggunakan media interaktif seperti boneka tangan, kartu profesi, presentasi interaktif, dan flipbook agar materi lebih menarik dan mudah dipahami anak-anak. Selain itu, mereka juga menciptakan cerita dongeng yang diangkat dari kekayaan budaya lokal sebagai materi pengajaran.
Ia berharap bahwa pelaksanaan PPK Ormawa HIMA Guseda selama empat bulan ini akan berhasil menanamkan semangat cinta tanah air dan menguatkan minat baca di tengah masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak. Ia mengapresiasi dukungan yang sangat baik dari pihak sekolah dan lembaga pendidikan di Desa Sukaharja. Ia menutup dengan harapan bahwa budaya membaca dapat berkembang dengan pesat di desa tersebut, sebab melalui membaca, cakrawala pengetahuan akan terbuka, dan ilmu yang telah dibagikan akan membawa manfaat berkelanjutan bagi kemajuan pendidikan di Desa Sukaharja.***