JABARONLINE.COM — Suasana malam di Jalan Raya Transyogi, Desa Cileungsi Kidul, mendadak berubah mencekam pada Rabu malam lalu. Seorang pedagang nasi goreng dan pecel lele berinisial W tiba-tiba mengamuk dan membacok tiga pria yang diduga anggota ormas Laskar Merah Putih. Aksi brutal tersebut terekam kamera warga dan cepat menyebar di media sosial.
Peristiwa ini ternyata berakar dari konflik panjang. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pelaku selama ini memendam rasa kesal karena usahanya kerap diganggu. Bangku dagangan sering dipindah, tali tenda dipotong, hingga gerobaknya dilempar ke kandang ayam dan dikotori. Pelanggan pun dikabarkan beberapa kali diusir oleh oknum ormas yang diduga kerap membuat keributan di sekitar lokasi.
Situasi memuncak ketika sekelompok anggota ormas kembali datang dalam kondisi diduga mabuk. Merasa terpojok dan kehilangan kesabaran, W mengambil kampak yang disimpannya lalu menyerang tiga orang dari rombongan tersebut.
Akibatnya, ketiga korban mengalami luka bacok cukup serius di bagian kepala. Warga yang berada di lokasi segera mengevakuasi para korban ke RS RH Satibi Cileungsi.
Tak lama setelah kejadian, anggota Polsek Cileungsi tiba di lokasi, mengamankan pelaku, serta melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.
“Kami menerima laporan adanya keributan di depan PLN. Saat tiba, kami menemukan beberapa korban dengan luka parah. Pelaku, saudara W, berhasil diamankan bersama barang bukti sebuah kampak,” ujar Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison.
Ia menambahkan, hubungan antara pelaku dan korban memang sudah lama tidak harmonis akibat gangguan yang kerap dilakukan terhadap usaha W.
“Mereka sering minum minuman keras dan mengusik ketertiban di warung pelaku. Emosi pelaku akhirnya meledak saat para korban datang lagi dalam keadaan mabuk,” jelasnya.
Saat ini, pelaku ditahan di Mapolsek Cileungsi. Sementara dua korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cileungsi. Polisi masih mendalami motif dan kemungkinan adanya tindak pidana lain dalam kasus ini.***