JABARONLINE.COM — Dalam semangat menyemai kepedulian lingkungan dan sosial, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) bersama Aliansi Jurnalis Peduli Lingkungan (AJPLI) menyelenggarakan Media Gathering sekaligus forum Ngobrol Peduli Lingkungan (Ngopling) bertajuk “Dari Sepatu ke Bumi: Jejak Kebaikan, Jejak Kehidupan.”

Bertempat di Tanabambu, Gunung Putri, Bogor, kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi lintas sektor yang sarat makna. Para jurnalis dan karyawan PPLI berpartisipasi dalam aksi simbolis berupa donasi sepatu layak pakai. Sepatu-sepatu tersebut nantinya akan dibersihkan, dirapikan, dan didaur guna (reuse) oleh PPLI sebelum disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui lembaga kemanusiaan Indonesia CARE.

“Sepatu bukan sekadar alas kaki, tapi simbol langkah dan perjalanan hidup. Melalui program ini, kami ingin mengajak semua pihak melangkah bersama menuju masa depan yang lebih peduli dan ramah lingkungan,” ujar Arum Tri Pusposari, Manager Humas PPLI, dalam sesi dialog Ngopling.

Ia menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen PPLI dalam mendukung praktik ekonomi sirkular (circular economy) di Indonesia. Menurut Arum, pengelolaan limbah tak hanya soal menangani limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), tetapi juga tentang membangun kesadaran publik untuk menggunakan kembali sumber daya yang masih bernilai guna.

Semangat berbagi juga digaungkan oleh para jurnalis yang tergabung dalam AJPLI. “Kami bukan hanya peliput isu lingkungan, tapi juga ingin menjadi bagian dari solusi. Sepatu yang kami sumbangkan hari ini adalah langkah kecil yang kami harap bisa membawa dampak besar,” tutur Usep Sarifudin, perwakilan AJPLI Bogor dan koresponden televisi nasional.

Forum Ngopling menjadi ajang diskusi santai namun mendalam. Di sinilah para insan media, korporasi, dan komunitas saling berbagi ide, pengalaman, dan inspirasi dalam menghadapi tantangan lingkungan yang kian kompleks. Dari forum ini, diharapkan lahir kolaborasi lintas sektor atau model pentahelix—yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan komunitas.

PPLI sendiri telah mengabdi lebih dari 31 tahun dalam pengelolaan limbah industri di Indonesia. Dimiliki oleh DOWA Ecosystem Co. Ltd (Jepang) sebesar 95% dan Pemerintah Indonesia sebesar 5%, PPLI menjadi mitra strategis berbagai sektor industri dalam pengelolaan limbah berbahaya secara profesional dan berkelanjutan.

Dengan konsep one stop service, PPLI melayani mulai dari pengemasan, pengangkutan, uji laboratorium, pengolahan hingga penimbunan akhir. Kliennya meliputi berbagai sektor - mulai dari BUMN, rumah sakit, industri migas, pertambangan, otomotif, hingga kosmetik.

Kegiatan ini pun bertepatan dengan peringatan Bulan Amal Internasional yang jatuh setiap September. Momentum ini memperkuat pesan bahwa setiap aksi kepedulian, sekecil apapun, bisa menjadi jejak kehidupan yang berarti.

Dengan semangat Dari Sepatu ke Bumi, PPLI dan AJPLI membuktikan bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhan dan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi dan sesama.***