JABARONLINE.COM - Hujan deras yang mengguyur kawasan Loji–Kiaradua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (5/12/2025), memicu insiden berbahaya. Sebuah tiang listrik tumbang hingga memercikkan api, membuat warga yang melintas di jalur tersebut berhamburan menyelamatkan diri.
Dalam video amatir yang ramai beredar, terlihat situasi di lokasi berubah tegang. Curah hujan tinggi disertai angin kencang membuat kondisi jalan gelap dan licin. Ketegangan pecah saat tiba-tiba terdengar teriakan warga ketika tiang listrik terlihat oleng lalu menimpa jalan.
“Tepak! Tepak! Eta cai, bahaya listrik!” teriak seorang warga panik sambil meminta orang-orang segera menjauh karena khawatir arus listrik menyambar genangan air.
Mang Udon, warga sekitar yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa bukan hanya satu, tetapi dua tiang listrik roboh akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada sore itu.
“Ada dua tiang yang tumbang. Salah satunya itu dekat area pemakaman di Bojongkopo,” ujarnya saat ditemui.
Ia menambahkan, salah satu tiang yang jatuh menimbulkan percikan api besar, sehingga membuat warga ketakutan untuk mendekat.
“Yang ngeluarin percikan itu yang di Bojongkopo. Warga kaget karena api muncul tepat saat hujan lagi deras-derasnya,” ungkapnya.
Udon memastikan tidak ada warga yang terluka akibat kejadian tersebut. Namun aliran listrik di wilayah sekitar langsung padam.
“Enggak ada korban, aman. Cuma listrik langsung mati total setelah kejadian,” katanya.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi, mengonfirmasi bahwa kejadian dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Bagbagan–Kiaradua, Kampung Bojongkopo RT 04 RW 01, Desa Loji.
“Hujan deras dan angin kencang menyebabkan satu pohon tumbang dan satu tiang listrik jatuh hingga menutup sebagian badan jalan nasional,” jelas Dandi dalam laporan resminya.
Material pohon dan tiang listrik yang melintang sempat membuat arus kendaraan tidak dapat bergerak. Tim gabungan yang terdiri dari PLN, P2BK, unsur TNI-Polri, dan pemerintah desa kemudian dikerahkan untuk penanganan cepat.
“Petugas PLN berhasil melakukan evakuasi dan pengamanan sekitar pukul 16.00 WIB,” tambahnya.
Setelah pembersihan dilakukan, jalur kembali dibuka dengan sistem buka-tutup untuk mengurai antrian kendaraan yang sempat menumpuk.
“Sekarang kendaraan sudah bisa lewat kembali, baik roda dua maupun roda empat, meski dilakukan bergantian. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa,” tegasnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi mengingatkan warga agar tetap waspada. Intensitas hujan yang semakin tinggi meningkatkan potensi pohon tumbang, longsor, hingga gangguan jaringan listrik di berbagai titik.***