Jampangkulon, Sukabumi– Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan dan desa se-Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, melanjutkan kegiatan diseminasi Transformasi Posyandu dan Peluncuran 6 Bidang yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi. Setelah sebelumnya dilaksanakan pada Selasa, 18 November 2025, rangkaian acara ini berlanjut dengan pertemuan rutin yang dipusatkan di Aula Kantor Desa Ciparay pada Jumat, 21 November 2025.

Transformasi Posyandu ini menandai perluasan fokus layanan yang semula hanya pada kesehatan ibu dan anak, kini mencakup enam bidang utama kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, ketertiban sosial, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Perluasan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) dan memperkuat pengawasan pembangunan desa.

Kepala Desa Ciparay, Asep Vespa, menyatakan bahwa transformasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan desa sejahtera melalui penguatan kader Posyandu. "Kolaborasi antara pemerintah desa, PKK, dan masyarakat sangat krusial untuk implementasi enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini, guna mengurangi ketimpangan layanan di pedesaan Kabupaten Sukabumi," ujarnya. Asep juga mengapresiasi dukungan dari seluruh Ibu-ibu PKK se-Kecamatan Jampangkulon sebagai wujud sinergi lintas sektor. Ia berharap Posyandu dapat bertransformasi menjadi pusat pelayanan terpadu, tidak hanya sebatas timbangan dan imunisasi, tetapi juga mendukung kemandirian desa.

Senada dengan hal tersebut, Ketua TP PKK Kecamatan Jampangkulon, Idawati Dading, mengungkapkan harapannya agar transformasi ini menjadi katalisator pemberdayaan. "Kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup warga melalui program-program terintegrasi seperti edukasi ekonomi rumah tangga dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan," jelasnya. Hal ini selaras dengan visi Sukabumi Mubarakah dan Indonesia Emas 2045, dengan target cakupan layanan 100% di wilayah Kecamatan Jampangkulon dan sekitarnya yang didukung oleh kader-kader terlatih.

Senada dengan para narasumber sebelumnya, Elawati Dadun, sebagai salah satu tokoh masyarakat dan kader aktif PKK di Kecamatan Jampangkulon, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif transformasi Posyandu ini. Ia menekankan bahwa perubahan ini akan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan desa, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi dan perlindungan anak yang lebih inklusif. "Dukungan kami datang dari pengalaman langsung di lapangan, di mana Posyandu bisa menjadi jembatan utama untuk mengintegrasikan layanan kesehatan dengan program ketahanan pangan, seperti yang telah berhasil diinisiasi PKK dalam gerakan swasembada jagung," ungkap Elawati Dadun. Ia juga berharap kolaborasi ini dapat melibatkan lebih banyak kader terlatih untuk mencapai target 100% cakupan layanan, sejalan dengan upaya DPMD Sukabumi dalam mendorong desa mandiri dan sejahtera.