JABARONLINE.COM - Rancangan APBD 2026 Kabupaten Sukabumi menjadi fokus utama dalam rapat paripurna DPRD. Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, hadir untuk memberikan jawaban atas berbagai pandangan umum yang disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD. Suasana ruang sidang utama DPRD pada Kamis, 2 Oktober 2025, terasa hangat namun serius, mencerminkan komitmen bersama untuk membangun Sukabumi yang lebih baik. Rapat penting ini dipimpin oleh pimpinan DPRD, turut dihadiri oleh Wakil Bupati H. Andreas, unsur Forkopimda, para camat, dan sejumlah tamu undangan penting lainnya.

Asep Japar dengan tegas menyampaikan apresiasinya atas kontribusi konstruktif dari DPRD. Ia menekankan bahwa setiap saran dan masukan akan menjadi landasan penting dalam memperkuat arah kebijakan keuangan daerah.

"Kami sangat menghargai masukan yang disampaikan DPRD. Semua pandangan akan menjadi bahan penting agar APBD 2026 lebih tepat sasaran, transparan, dan sesuai aspirasi masyarakat," kata Asep Japar, Kamis (02/10/2025).

Komitmen terhadap kedisiplinan dalam perencanaan anggaran juga menjadi sorotan utama. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berjanji untuk memastikan bahwa setiap alokasi anggaran didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat, dengan tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini memberikan harapan baru akan pengelolaan keuangan daerah yang lebih bertanggung jawab dan akuntabel.

Lebih lanjut, Bupati Asep Japar memaparkan strategi konkret untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi menjadi fokus utama, termasuk langkah-langkah pencegahan terhadap potensi kebocoran dan praktik penyimpangan. Bayangkan, jika PAD meningkat signifikan, tentu akan lebih banyak program pembangunan yang bisa dijalankan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Bapenda bersama perangkat daerah terkait telah kami instruksikan membuat terobosan agar capaian PAD 2026 tidak hanya realistis, tapi juga bisa melebihi tahun sebelumnya," ungkapnya.

Penguatan PAD ini diharapkan dapat memperluas ruang fiskal, sehingga pembangunan dapat merata di seluruh wilayah Sukabumi. Sementara itu, belanja daerah akan diprioritaskan untuk layanan dasar, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan program-program wajib lainnya sesuai dengan regulasi yang ada.

Setiap perangkat daerah juga diingatkan untuk lebih disiplin dalam menyusun program. Evaluasi belanja akan diperketat agar selaras dengan indikator kinerja dan tidak menyimpang dari mandatory spending. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

"Dengan pengelolaan yang baik, belanja daerah harus mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama peningkatan layanan publik dan kesejahteraan warga Sukabumi," tegasnya.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan dukungan penuh dari DPRD, APBD 2026 Kabupaten Sukabumi diharapkan dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh warga.***