JABARONLINE.COM - Setahun berlalu sejak mimpi buruk itu datang menghantam. Bendungan Leuwi Bangga, urat nadi kehidupan kami di Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, jebol. Krisis air melanda, mengeringkan sawah dan ladang, membuat kami warga Desa Karangtengah, Balekambang, dan Ciheulang merasa begitu tak berdaya. Namun, kini secercah harapan itu kembali bersinar.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan perbaikan bendungan yang sangat vital ini. Air kembali mengalir, menghidupkan kembali lahan-lahan yang sempat mati suri. Senyum merekah di wajah para petani, harapan untuk panen yang lebih baik kembali membara.

Kabar gembira ini, salah satunya, disebarkan oleh warga melalui unggahan di media sosial. Rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati dan Kepala Dinas PU atas perhatian serta tindakan cepat dalam memperbaiki infrastruktur penting ini memenuhi setiap komentar dan bagikan.

Kerja keras dan dedikasi dari berbagai pihak akhirnya membuahkan hasil. Penderitaan panjang akibat krisis air kini perlahan mulai terobati. Bendungan Leuwi Bangga kembali berdiri kokoh, siap mengairi sawah dan ladang, serta memenuhi kebutuhan air bersih bagi ribuan warga.

Kepala UPTD wilayah II Cibadak, Heri Hermawan, membenarkan kabar baik ini. Proyek perbaikan bendungan Leuwi Bangga telah rampung dikerjakan oleh pihak rekanan sejak pertengahan tahun 2025, dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Sukabumi.

Dengan rampungnya perbaikan ini, diharapkan kehidupan perekonomian masyarakat kembali pulih dan meningkat. Bendungan Leuwi Bangga bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol harapan dan kemakmuran bagi masyarakat Sukabumi.***