Jabaronline.con, Jampangkulon, 27 September 2025 — Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti rumah dinas Camat Jampangkulon, Dading, saat Bung Ramses, warga dengan keterbatasan pendengaran dan kemampuan berbicara, melakukan kunjungan inspiratif. Dengan ketekunan dan kesabaran, Bung Ramses menyampaikan aspirasi serta cerita pribadinya melalui isyarat tangan. Camat Dading menyambutnya dengan penuh keakraban, menciptakan ruang komunikasi yang nyaman, tentram, dan someah—cerminan nilai Jampangkulon Nyate Bos yang hidup dalam pelayanan.

Interaksi ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan bukti nyata komitmen pemerintahan setempat dalam mendukung inklusi sosial bagi warga berkebutuhan khusus. Camat Dading mendengarkan secara seksama setiap pesan yang disampaikan, merespons dengan empati, dan membuka ruang dialog yang saling pengertian.

“Saya pribadi kesiapannya itu apalagi warga saya untuk menampung aspirasi, mencintai tanpa syarat, berbuat baik tanpa batas, hemat saya itu masuk dalam Filosofi Mubarokah,” ujar Camat Dading dengan tulus, menegaskan dedikasi untuk melayani tanpa pandang bulu.

Kunjungan Bung Ramses menjadi pengingat bahwa keberkahan Sukabumi bukan hanya lahir dari pembangunan fisik, tetapi juga dari perhatian yang tulus terhadap keragaman dan kemanusiaan. Di tengah tantangan sehari-hari, momen ini memperkuat semangat inklusif di Jampangkulon—wilayah yang dikenal dengan gotong royong dan kehangatan warganya.

“Interaksi seperti ini adalah berkah. Kami belajar dari Bung Ramses bahwa suara hati bisa lebih kuat dari kata-kata,” ungkap salah satu staf kelurahan yang turut mendampingi.

Dengan semangat Sukabumi yang Mubarokah, Jampangkulon menunjukkan bahwa pelayanan publik bukan hanya soal administrasi, tapi juga soal rasa, ruang, dan cinta. Bung Ramses telah menyampaikan aspirasinya, dan masyarakat pun belajar menyimak dengan hati.