SUKABUMI - Di tengah hiruk pikuk pembangunan, ada kalanya kita menemukan sosok pemimpin yang tak hanya duduk di belakang meja, tapi terjun langsung merasakan denyut nadi masyarakatnya. Itulah yang tercermin dari Camat Jampang Kulon, Dading, yang tanpa lelah memantau progres pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Cikarang, Desa Tanjung, Kecamatan Jampankulon, Kabupaten Sukabumi.
Langkah ini bukan sekadar formalitas. Kunjungan intensif Camat Dading adalah wujud komitmen nyata memastikan proyek infrastruktur krusial ini berjalan lancar. Jembatan gantung ini bukan sekadar penghubung fisik, melainkan urat nadi yang menyatukan dua kecamatan: Desa Tanjung di Jampangkulon dan Desa Mekarmukti di Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Kisah pilu itu pula yang mendorong percepatan pembangunan jembatan baru ini. Dalam kunjungan terakhirnya, Camat Dading bahkan tak sungkan ikut mengelas besi, sebuah pemandangan yang menunjukkan dukungan total dan keakraban dengan para pekerja di lapangan.
Proyek ini adalah bukti nyata kekuatan gotong royong. Tim Relawan Jampe (Jampang Peduli) dan Relawan Sehati bahu-membahu mewujudkan impian masyarakat akan akses yang layak.
"InsyaAllah dalam 2-3 hari jembatan ini selesai. Semoga tidak ada kendala cuaca, karena beberapa hari lalu hujan deras, tapi Alhamdulillah sekarang cuaca cerah," kata Jey Ependy dari Relawan Sehati.
Semangat kebersamaan ini didukung penuh oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, dan Camat Dading. Mereka menjadi motor penggerak bagi tim relawan.
"Kami melihat langsung bagaimana jembatan ini akan membawa dampak positif luar biasa bagi warga dua kecamatan yang selama ini kesulitan akses. Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini sebaik mungkin dalam 2-3 hari ke depan," imbuh Jey Ependy.
Camat Dading pun tak bisa menyembunyikan harapannya yang besar terhadap proyek ini.
"Kami berharap pengerjaan jembatan ini, yang dikerjakan oleh rekan-rekan relawan Jampe dan Sehati, tidak menemui kendala berarti dan bisa selesai dengan cepat sesuai harapan semua pihak pada Selasa, 30 September 2025," ujar Dading.
Urat Nadi Perekonomian Dua Kecamatan
Lebih lanjut, Camat Dading menekankan betapa pentingnya jembatan ini sebagai sarana transportasi utama bagi berbagai kalangan.
"Ini adalah akses vital yang menghubungkan dua kecamatan, menjadi sarana transportasi utama bagi petani, pedagang, pelajar, dan seluruh pengguna jalan lainnya," lanjut Dading.
Kehadiran jembatan ini bukan hanya sekadar mempermudah mobilitas. Lebih dari itu, ia diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan akses pendidikan, dan menjamin keselamatan warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari berbagai pihak, jembatan gantung di atas Sungai Cikarang ini diharapkan segera rampung dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebuah harapan baru bagi kemajuan Jampang Kulon dan kesejahteraan warganya.***