JABARONLINE.COM – Satu orang terduga pelaku pencurian di Pasar Semi Modern Palabuhanratu berhasil diamankan jajaran Satreskrim Polres Sukabumi. Namun, polisi memastikan bahwa pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut lebih dari satu orang, dan saat ini masih ada yang dalam pengejaran.
KBO Satreskrim Polres Sukabumi, IPDA Sapri, membenarkan penangkapan satu pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian di salah satu kios sayuran di pasar tersebut.
“Benar, pelaku sudah kami amankan satu orang. Berdasarkan keterangan sementara, pelaku yang terlibat lebih dari satu. Saat ini masih kami kembangkan, satu lainnya masih dalam pengejaran,” jelas IPDA Sapri, Senin (10/11/2025).
Pelaku yang diamankan diketahui berinisial ADA (40 tahun), warga Jakarta Timur. Ia ditangkap sehari setelah kejadian, tepatnya Jumat, 7 November 2025. Polisi juga menyebut bahwa pelaku tersebut bukan kordinator utama, melainkan pelaku lapangan.
Kasus ini mendapat sorotan tajam dari Ketua Perwapas Semi Modern Palabuhanratu, Karyadi, yang menilai bahwa maraknya pencurian di area pasar menunjukkan lemahnya pengawasan dan tanggung jawab pihak pengelola keamanan.
“Para pedagang sering mengeluhkan kehilangan, padahal setiap hari mereka bayar iuran keamanan. Kalau begitu, keamanannya di mana? Ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Karyadi, Senin (11/11/2025).
Karyadi juga menegaskan bahwa berdasarkan Perda Nomor 16, urusan kebersihan dan keamanan pasar dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Ia mengaku sudah beberapa kali duduk bersama dengan UPTD Pasar, pihak perusahaan keamanan, serta korban pencurian, namun penyelesaian masih menunggu proses hukum dari kepolisian.
“Kami sudah minta pihak ketiga untuk tegas. Kalau ada petugas mereka yang terlibat, jangan ditutup-tutupi, segera serahkan ke polisi,” tambahnya.
Dari hasil koordinasi yang dilakukan Perwapas dan UPTD, terungkap bahwa salah satu terduga pelaku berasal dari petugas keamanan perusahaan pihak ketiga yang bekerja di lingkungan pasar tersebut. Hal ini membuat kepercayaan pedagang terhadap sistem keamanan semakin menurun.
Selain masalah keamanan, Karyadi juga menyinggung kondisi ekonomi pedagang yang makin sulit. Dari total sekitar 900 pedagang dan PKL, kini hanya sekitar 60 persen yang masih aktif berjualan.
“Kami sudah sampaikan aspirasi ke DPRD dan Bupati sejak April lalu. Tapi belum ada tanggapan sampai sekarang,” ucapnya.
Polres Sukabumi memastikan penyidikan akan terus berlanjut hingga seluruh pelaku ditangkap dan jaringan pencurian di pasar tersebut terbongkar.
“Kami masih terus melakukan pemeriksaan. Pengembangan kasus tetap berjalan,” tutup IPDA Sapri.***