JABARONLINE.COM - Luka Cikahuripan akibat terjangan banjir bandang belum sepenuhnya mengering. Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, hadir di tengah duka, meninjau langsung dampak kerusakan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, pada Selasa (5/11/2025). Kedatangannya bukan sekadar kunjungan, melainkan wujud kepedulian dan komitmen untuk mempercepat pemulihan pascabencana.

Budi memastikan penanganan pascabencana berjalan cepat, terutama fokus pada pemulihan fasilitas pendidikan dan perbaikan tanggul yang jebol akibat terjangan air bah. Baginya, pendidikan adalah kunci masa depan, dan infrastruktur yang kokoh adalah benteng pertahanan.

"Kami datang untuk memantau langsung warga yang terdampak. Pertama-tama saya menyampaikan duka mendalam kepada seluruh korban banjir bandang di Cikahuripan. Semoga masyarakat diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi ujian ini," kata Budi di lokasi, Selasa (5/11/2025).

Tak hanya datang dengan tangan kosong, Budi bersama jajaran dan keluarga besar Partai Golkar membawa misi kemanusiaan. Bantuan logistik dan perlengkapan sekolah diserahkan langsung kepada warga dan pelajar yang kehilangan harta benda.

"Hari ini kami menyerahkan bantuan peduli bencana dari Partai Golkar untuk warga di Cikahuripan dan beberapa desa lain yang terdampak. Semoga bisa meringankan beban mereka," kata Budi, Selasa (5/11/2025).

Budi mendorong pemerintah daerah agar bergerak cepat dalam proses penanganan pascabencana. DPRD, tegasnya, akan terus mengawal langkah-langkah pemulihan yang dilakukan oleh Pemkab Sukabumi dan dinas-dinas terkait. Ia menekankan pentingnya fokus pada sarana pendidikan dan kebutuhan masyarakat.

"Kami sudah meminta dinas terkait untuk fokus pada dua hal: sarana pendidikan dan kebutuhan masyarakat. Respon dari Pemkab sangat baik. Dalam waktu dekat, bantuan meubelair dan perlengkapan sekolah segera disalurkan," jelas Budi, Selasa (5/11/2025).

Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, pihak desa, dan instansi pusat dalam menyiapkan program perbaikan infrastruktur diapresiasi oleh Budi. Ia berharap, langkah cepat ini bisa segera mengembalikan kehidupan warga seperti sediakala.

Saat meninjau sekolah dasar yang rusak, Budi berdialog dengan guru dan kepala sekolah setempat. Mereka menyampaikan bahwa bantuan untuk siswa sudah mulai berdatangan, seperti baju sekolah, buku, dan alat tulis.

"Alhamdulillah beberapa kebutuhan dasar anak-anak mulai terpenuhi. Tapi kami tetap berkomitmen menambah bantuan, termasuk seragam, sepatu, dan alat tulis tambahan," ujar Budi, Selasa (5/11/2025).

Lebih lanjut, Budi menyoroti pentingnya pembangunan tanggul baru di belakang sekolah untuk mencegah banjir susulan. Langkah pencegahan, baginya, adalah kunci agar bencana serupa tidak terulang.

"Ke depan harus ada penguatan tanggul di belakang sekolah. Kalau tanggul diperbaiki, arus air bisa tertahan dan tidak langsung menghantam pemukiman," tegas Budi, Selasa (5/11/2025).

Di balik reruntuhan dan lumpur, Budi melihat semangat yang tak padam. Ia menutup kunjungannya dengan pesan agar warga tetap tabah dan saling membantu dalam proses pemulihan. Ia yakin, badai pasti berlalu dan Cisolok akan bangkit lebih kuat.

"Bencana ini ujian, tapi saya yakin masyarakat Cisolok bisa bangkit lebih kuat," tutup Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi itu, Selasa (5/11/2025).***