Jabaronline.com— Universitas Pakuan (Unpak) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Jawa Barat dalam peluncuran program strategis Mahasiswa Konsultan Infrastruktur, Senin (hari ini). Program ini membuka peluang bagi mahasiswa Teknik Sipil Unpak untuk terjun langsung dalam proyek-proyek pembangunan di Jawa Barat dan mendapatkan honorarium sebagai konsultan muda.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa Unpak akan dilibatkan pada berbagai proyek strategis daerah, meliputi jembatan, jalan raya, drainase, dan infrastruktur publik lainnya. Selain mendapatkan pengalaman profesional nyata, mahasiswa juga akan menjalani konsep kuliah sambil bekerja dengan pendampingan akademik yang terstruktur.

Rektor Unpak: Lompatan Besar bagi Kompetensi Mahasiswa

Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc., menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia teknik di Jawa Barat.

“Kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Keterlibatan mahasiswa kami dalam proyek strategis Jawa Barat menjadi lompatan besar bagi kompetensi dan kesiapan kerja mereka. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar, bekerja, dan membuktikan kemampuan mereka secara profesional.”

Prof. Didik juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan ruang bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

Siap Diterapkan dalam Skala Besar

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya akan melakukan praktik lapangan, tetapi benar-benar menduduki peran profesional dengan tanggung jawab konsultan. Pemprov Jawa Barat menargetkan kolaborasi ini mampu memperkuat kualitas pembangunan sekaligus melahirkan talenta muda yang siap bersaing di sektor infrastruktur.

Program Mahasiswa Konsultan Infrastruktur ini menjadi bukti kuat bahwa dunia pendidikan dan pemerintah daerah dapat bersinergi untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih maju, modern, dan melibatkan generasi muda secara aktif. red