JABARONLINE.COM – Pemerintah Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Tahun 2025, Senin (24/11/2025).

Kegiatan berlangsung di Aula Desa Sukapura dan dihadiri Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, perwakilan Kecamatan Dayeuhkolot, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat.

Musdes digelar sebagai forum untuk menetapkan rencana kerja pemerintah desa sekaligus memastikan program pembangunan tahun 2025 berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

Kepala Desa Sukapura, Ganjar Sukma Wibawa, mengatakan Musdes tahun ini memuat sejumlah agenda penting yang menjadi arah pembangunan desa ke depan.

 “Musdes ini sangat strategis karena berisi keputusan-keputusan yang berdampak langsung pada perkembangan desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ganjar.

Ganjar menyebutkan, ada empat poin utama yang dibahas dan disepakati bersama dalam Musdes 2025, yakni:
1. Operasi Desa Merah Putih (ODMP)
Program untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan pelayanan masyarakat desa.
2. Penetapan titik lokasi pembangunan sarana pendukung Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
KDMP akan menjadi pusat layanan ekonomi warga, menyediakan sembako hingga kebutuhan pertanian seperti pupuk.
3. Penetapan pengurus BUMDes Sukapura periode 2025–2030
Pengurus baru diharapkan mampu mendorong pengembangan usaha desa secara lebih profesional. 
4. Penegasan status dan pemanfaatan tanah carik desa
Tanah tersebut dipersiapkan sebagai lahan pembangunan sarana pendukung KDMP dengan luas sekitar 1.000 meter.
Salah satu agenda utama adalah kesiapan pembangunan fasilitas KDMP. Lahan yang akan digunakan merupakan bekas kolam sehingga memerlukan proses pengurugan agar layak dibangun.

 “KDMP diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” kata Ganjar.
Ia menambahkan, koperasi ini juga akan menampung serta memasarkan berbagai potensi produk lokal Desa Sukapura sehingga memberi peluang usaha baru bagi warga.

Ganjar berharap KDMP dan BUMDes yang diperkuat dapat menumbuhkan ekonomi warga secara berkelanjutan.

 “Kami ingin ada multiplier effect. Warga terbantu sembakonya, petani terbantu pupuknya, dan potensi desa bisa terserap lebih baik,” ujarnya.

Musdes 2025 ditutup dengan kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan BPD untuk menjalankan seluruh program secara transparan dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapannya.***