JABARONLINE.COM - Di sebuah desa di Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sebuah tragedi keluarga yang memilukan terjadi. Seorang nenek renta, yang seharusnya menikmati masa senjanya dengan tenang, justru harus mengalami trauma mendalam dan luka fisik akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh saudara kandungnya sendiri pada Rabu, 5 November 2025.

Pagi itu, sekitar pukul 06.00 WIB, korban tengah membersihkan rumahnya. Tanpa diduga, pelaku datang dan langsung mendorongnya hingga terjatuh. Kekerasan tak berhenti di situ, pelaku kemudian mengangkat dan membanting tubuh renta korban.

Kabar mengenai kejadian ini sampai ke telinga Nuryanto, anak korban, melalui seorang tetangga bernama W yang sempat berusaha melerai.

Namun, niat baik W justru berujung pahit. Ia malah menjadi sasaran kekerasan fisik pelaku.

"Pelaku yang datang sendiri tiba-tiba medorong, membanting,hingga menginjak pinggang bu RN,sambil berucap mana uang hasil jual karang dengan nada tinggi," terang Nuryanto saat diwawancarai di rumahnya.

Menurut saksi mata, pelaku juga sempat mengancam korban dengan senjata tajam.

"Pelaku juga membawa senjata tajam jenis golok di pinggangnya dan sempat akan mengeluarkannya," ucap W kepada wartawan.

Laporan ke Polres Indramayu

Atas kejadian ini, korban melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Indramayu dengan Nomor : STTLP/B/1154/X/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR. Kasus ini kini tengah ditangani oleh Satuan Reserse Unit PPA Polres Indramayu.

Harapan Keluarga Korban

Nuryanto berharap agar Kapolres Indramayu segera memproses kasus penganiayaan yang menimpa ibunya dan memberikan kepastian hukum.

Nuryanto juga berharap pelaku penganiaya ibunya hingga mengalami luka berat patah tulang dapat di jerat dengan pasal-pasal mengenai penganiayaan berat,terutama Pasal 351 ayat (2) KUHP atau Pasal 354 KUHP.

Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik antar keluarga serta menghindari tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

(Jun & Tim)