JABARONLINE.COM - Guna mendorong pengelolaan lingkungan berkelanjutan Kepala Desa Jalatrang bersama Ketua TP PKK Desa Jalatrang menghadiri sosialisasi pengenalan jenis sampah yang diselenggarakan KBA (Kampung Berseri Astra) Babakan, bertempat di madrasah Nurul Huda RT O1 RW 13 Dusun Babakan Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, Jumat (31/10/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Jalatrang Dadi Haryadi, Ketua TP PKK Desa Jalatrang Elsa Nuari Hardiana, AMD.AK, Kadus Babakan Dadan Abdul Koharudin, Devi dari (Bank sampah Induk) BSI Ciamis, dan warga Dusun Babakan.
Dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala Desa Jalatrang menyampaikan sedikit sejarah tentang terbentuknya KBA Dusun Babakan yang mana terbentuknya KBA Babakan itu dipelopori dengan adanya program Kampung iklim yang dilaksanakan oleh DPR KPLH Kabupaten Ciamis,
Yang mana Dusun Babakan Alhamdulillah mendapatkan piagam penghargaan program Kampung iklim atau Proklim utama tingkat nasional, yang diberikan waktu itu di Bandung untuk penghargaannya,
Setelah mendapatkan predikat Proklim dusun Babakan mengikuti kegiatan yang dari Astra dan sampai akhirnya pada titik kas kali ini Kampung Babakan mendapatkan predikat sebagai Kampung berseri Astra yang mana kegiatan ini pun merupakan dana CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan Astra, ujar Bapak Asdad sapaan akrab Kepala Desa Jalatrang
Bapak Asdad menerangkan , bahwa ini merupakan kegiatan dari pilar lingkungan salah satu pilar yang difokuskan pembiayaan menggunakan dana CSR dari Astra, untuk di pilar lingkungan ini kita difokuskan untuk ke pengolahan sampah.
"Jadi kegiatan ini dilaksanakan yaitu pengenalan dan sosialisasi pemilahan sampah, selain itu kita juga dari Astra terfokus ke pilar kesehatan di gelar pendidikan dan juga di pilar kewirausahaan," ungkapnya
"Oleh karena itu Pemerintah Desa Jalatrang berkomitmen akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan pembentukan unit bank sampah desa yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat," tegasnya.
"Dengan adanya sosialisasi ini, Pemdes Jalatrang berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dapat semakin meningkat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif," pungkasnya.
Sementara itu Ibu Devi dari Bank Sampah Ciamis juga mengenalkan riwayat pembentukan BSI (Bank Sampah Induk) Ciamis yang mana BSI Ciamis terbentuk sejak tahun 2017.
"Jumlah nasabah bank induk bisa menerima dari perorangan/individu, kelompok seperti karang taruna, pkk dan kelompok lainnya. dan mitra seperti sekolah, madrasah dan lain lain," terang Devi.
"Bank sampah ciamis menerima semua jenis sampah anorganik dari mulai jenis kaleng, alumunium, besi, kaca, kertas dan plastik, hanya 1 jenis plastik yang tidak diterima yaitu plastik melamin, Termasuk menerima sterofom juga belas korek api, menerima juga jenis botol beling yg transparan, bekas neon, dan minyak jelantah," jelas Devi.
Lebih lanjut Devi mengatakan, bahwa Bank Sampah itu sendiri bekerja dengan mengumpulkan sampah kering yang sudah dipilah dari masyarakat, layaknya sistem perbankan.
"Kemudian sampah-sampah yang sudah di sortir disetorkan dan kemudian akan ditimbang, dinilai, dan dikonversikan menjadi tabungan bagi nasabah," ungkapnya.
"Manfaat bank sampah terutama dari manfaat ekonominya yaitu memberikan pemasukan tambahan bagi masyarakat melalui tabungan sampah, manfaat lain yang paling vital adalah lingkungan dengan mengurangi timbunan sampah, terutama sampah plastik, di lingkungan," tutupnya.***