JABARONLINE.COM — Retakan tanah sepanjang sekitar 200 meter ditemukan di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga setempat, terlebih wilayah Pangalengan dikenal rawan pergerakan tanah, terutama saat musim hujan.

Camat Pangalengan, Vena Andriawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu (3/12/2025), membenarkan adanya retakan besar tersebut. 

Ia menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah melakukan pemeriksaan langsung bersama BPBD Kabupaten Bandung dan tim dari Star Energy Geothermal.

“Dari hasil pengecekan di lapangan, ditemukan retakan tanah kurang lebih sepanjang 200 meter dengan kedalaman maksimal mencapai sekitar 8 meter,” ujar Vena.

Menurutnya, upaya mitigasi awal sudah dilakukan oleh BPBD maupun Star Energy, mengingat lokasi retakan berada tidak jauh dari fasilitas pipa gas milik perusahaan tersebut.
“Star Energy juga sudah melaporkan kondisi ini kepada kantor pusat di Jakarta untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Vena menegaskan bahwa pemerintah kecamatan masih menunggu hasil kajian komprehensif dari BPBD dan Star Energy. Hasil itu akan menjadi dasar langkah penanganan berikutnya, termasuk kemungkinan rekomendasi teknis untuk mengurangi risiko pergerakan tanah di area tersebut.

“Kami menunggu kesimpulan mitigasi dari BPBD dan Star Energy. Setelah itu, kami akan melakukan koordinasi lanjutan untuk menentukan langkah apa yang harus diambil,” jelasnya.

Ia juga meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, namun tidak panik menghadapi situasi ini.

“Warga diminta tetap tenang dan waspada terhadap segala kemungkinan, terutama saat hujan turun. Pemerintah kecamatan bersama BPBD dan pihak terkait akan segera mengambil tindakan setelah kajian selesai,” tegas Vena.***