JABARONLINE.COM  – Pihak New Saridona Hotel akhirnya memberikan penjelasan resmi setelah pembangunan area glamping di kawasan Pantai Citepus menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan di masyarakat. Pihak hotel menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk menghalangi ruang publik, apalagi menutup jalur yang biasa dipakai warga.

Juru bicara New Saridona Hotel, Revina Nur Ismail, menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul. Ia menekankan bahwa penataan area yang mereka lakukan bertujuan memperindah kawasan wisata, bukan merampas ruang yang menjadi hak publik.

“Jika timbul keresahan, kami mohon maaf. Upaya yang kami lakukan semata-mata untuk menata area agar lebih rapi dan enak dipandang. Dek kayu yang dibangun itu bagian dari pembenahan kawasan, bukan untuk membatasi siapa pun,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Jogging Track Disebut Tetap Bisa Diakses

Revina juga meluruskan isu penutupan jalur jogging track yang sempat viral. Menurutnya, jalur tersebut tidak ditutup seinci pun. Ia mengatakan justru pihak hotel memperbaiki dan merapikan jalur agar pengunjung dapat melintas dengan lebih nyaman.

“Tidak ada penutupan. Track itu tetap terbuka. Kami rapikan supaya lebih tertata,” tegasnya.

Terkait isu pagar pembatas yang ramai diperbincangkan, Revina menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerapkan pembatas jalan seperti yang dituduhkan. Meski secara standar keamanan hotel biasanya memiliki area terbatas bagi tamu, pihaknya memilih menghindari tindakan yang dapat menimbulkan jarak dengan warga.

“Kami hotel legal, berizin, membayar pajak, dan wajib menjaga kenyamanan tamu. Namun soal pagar itu, kami tidak melakukan apa yang dituduhkan,” katanya.

Seluruh Legalitas Diklaim Lengkap

Manajemen juga menyebutkan bahwa usaha yang dijalankan telah mengantongi seluruh bentuk izin yang diwajibkan pemerintah daerah, termasuk sertifikat akreditasi usaha pariwisata dari kementerian terkait.

“Kami bekerja sesuai ketentuan yang berlaku. Semua dokumen resmi lengkap,” ujar Revina.

Bantahan Soal Investor Korea yang Disebut Arogan

Salah satu isu yang berkembang adalah mengenai sikap investor asal Korea Selatan yang dituding kurang bersahabat. Revina menampik keras hal tersebut. Menurutnya, sang investor justru aktif membangun relasi baik dengan warga sekitar, bahkan kerap berbaur dengan komunitas musisi jalanan di sekitar lokasi.

“Beliau justru sering berinteraksi dengan warga, termasuk teman-teman KPJ. Ada hambatan bahasa, tapi komunikasinya tetap baik,” jelas Revina.

Ia menambahkan, investor tersebut memiliki latar belakang di industri musik di negaranya, sehingga tidak jarang bermain gitar dan berdiskusi dengan komunitas lokal.

Komitmen Bangun Hubungan Baik dengan Warga

Sebagai penutup, Revina memastikan bahwa New Saridona Hotel akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat sekitar untuk mencegah kesalahpahaman serupa. Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen mendukung perkembangan pariwisata di Palabuhanratu tanpa mengganggu akses publik.

“Kami siap duduk bersama kapan pun. Intinya, kami ingin kawasan ini maju, tanpa merugikan warga,” katanya.***