JABARONLINE.COM – Tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi menggerebek arena sabung ayam di wilayah Kampung Cikarang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (17/10/2025) siang. Beberapa orang diamankan untuk diperiksa terkait dugaan keterlibatan dalam praktik perjudian tersebut.
Arena adu ayam itu ternyata dibangun di lokasi yang sulit dijangkau, tepatnya di tengah kebun yang tertutup rimbunnya pepohonan. Di tempat itu berdiri tenda rakitan dari terpal dan plastik bening yang menutupi arena lingkaran berpagar bambu. Dari keterangan warga, tempat itu kerap dijadikan ajang sabung ayam setiap kali akhir pekan tiba.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, mengungkapkan bahwa penggerebekan dilakukan setelah aparat menerima laporan masyarakat soal adanya aktivitas mencurigakan di area tersebut.
“Begitu laporan masuk, tim langsung kami turunkan untuk mengecek. Saat tiba, benar saja, lokasi itu digunakan untuk sabung ayam. Sayangnya, sebagian besar pelaku berhasil kabur begitu melihat petugas datang,” jelas Hartono, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, beberapa orang yang tertinggal di lokasi langsung diamankan untuk dimintai keterangan. Berdasarkan pemeriksaan awal, mereka mengaku hanya datang sebagai penonton.
“Keterangan awal mereka mengatakan hanya melihat, tapi kami tidak langsung percaya. Tim masih mendalami siapa saja yang terlibat dan apa peran masing-masing,” tegasnya.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan pagar bambu yang digunakan sebagai arena sabung ayam serta sejumlah barang lain yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Petugas kini masih mencari tahu siapa penyelenggara utama sekaligus pemilik ayam aduan.
“Penyidik terus bekerja untuk mengungkap dalang utamanya. Setiap bentuk perjudian tetap akan kami tindak secara tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Hartono.
Dalam perkembangan penyelidikan, satu orang berinisial S (50) ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga berperan sebagai pengatur jalannya pertandingan alias wasit di arena tersebut.
“Tersangka sudah kami amankan. Saat ini kami juga tengah memburu beberapa orang lainnya yang terlibat,” tutup Hartono.***