INFOBANDUNGSATU-- Puluhan siswa SMK Pembangunan Bandung Barat, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, diduga mengalami keracunan makanan pada Senin (22/9/2025) siang.
Peristiwa itu terjadi usai para siswa menyantap hidangan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan melalui dapur Yayasan Rajib Putra Barokah.
Menurut laporan guru sekolah, distribusi makanan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB untuk siswa kelas X, XI, dan XII di wilayah Desa Sirnagalih dan Desa Cijambu.
Sekitar pukul 11.00 WIB, beberapa siswa mulai mengeluh mual, pusing, dan muntah. Guru segera melaporkan kejadian ini dan membawa para korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sebanyak 24 siswa dirawat di Puskesmas Cipongkor, antara lain Hikam kelas (X), Taufik (XI), Rosmiati (X), Zahra (XII), Indriani (X), Keuis (XI), Risma (X), Nia (X), Susilawati (XII), Siti (X), Aeni (X), Alma (XII), Aditya (XII), Siti Rahayu (XII), Rima (XII), Naila (XII), Putri (XII), Neng Larasati (X), Vina Aprialianty (XII), Siti Nuraidah (X), Zahra (XI), Putri Ayu (XI), Ai Wati (XII), dan Faisal (X).
Selain itu, dua korban dengan kondisi lebih serius, yakni Aulia (X) dan Nurwitri (XII), dirujuk ke RSUD Cililin untuk penanganan lebih lanjut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Kesehatan Bandung Barat terkait penyebab pasti keracunan.
Petugas kesehatan bersama aparat desa telah mengambil sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut. Sementara itu, pihak kepolisian dan Koramil Cipongkor juga melakukan pendataan di lokasi kejadian.
Kepala Puskesmas Cipongkor mengimbau masyarakat, khususnya pihak penyelenggara distribusi makanan, untuk memperketat pengawasan kebersihan dan kualitas makanan. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi agar insiden serupa tidak terulang.
Menurut informasi pada malam ini korban bertambah yang tercatat sekitar 75 orang. ***