JABARONLINE.COM– Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan, Yayat Sumirat, SH., menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah pusat dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Koperasi Merah Putih.

Yayat menilai program tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Bandung yang Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera). Ia menekankan pentingnya UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, yang menyumbang hingga 80 persen dari total kontribusi ekonomi.

 “Saya sangat mengapresiasi hadirnya program Koperasi Merah Putih dari pemerintah pusat. Ini adalah langkah strategis yang akan menghidupkan UMKM, khususnya di daerah,” ujar Yayat usai menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Pemberdayaan UMKM serta Fasilitas Kemitraan Usaha Bagi UMKM di Hotel Sutan Raja, Soreang, Rabu (17/9/2025) pagi.

Salah satu hal yang menurutnya paling patut diapresiasi adalah dukungan finansial dari bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melalui skema pembiayaan dengan suku bunga sangat kompetitif, hanya 2 persen.

Yayat berharap program ini dapat menjangkau pelaku UMKM hingga ke desa-desa, sehingga Koperasi Merah Putih bisa menjadi mitra strategis bagi mereka. Ia mencontohkan jika pelaku UMKM memiliki produk, maka produk tersebut bisa dititipkan dan dipasarkan melalui koperasi.

 “Ini akan sangat membantu UMKM dalam hal distribusi dan pemasaran. Uang yang digulirkan di desa akan terus berputar, dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

Melihat potensi yang ada, Yayat optimistis target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung pada tahun 2026 yang dipatok sebesar 6 hingga 9 persen dapat tercapai.

 “Ini luar biasa. Tinggal bagaimana kita di daerah, terutama dinas-dinas terkait, mampu menangkap dan menindaklanjuti peluang ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi lintas dinas dan kelembagaan di tingkat daerah agar program Koperasi Merah Putih bisa diimplementasikan secara optimal dan berkelanjutan.

Yayat juga mendorong agar kegiatan pemberdayaan UMKM di tingkat lokal dapat terintegrasi dengan program nasional, baik melalui skema kemitraan Inti-Plasma, pemanfaatan platform e-commerce, maupun berbagai pendekatan lainnya yang relevan.***