JABARONLINE.COM - Puluhan warga Perumahan Taman Aster menggelar aksi unjuk rasa di Kantor marketing perumahan Taman Aster di Telagaasih, Kecamatan Cikarang Barat, Rabu (3/12).
Aksi warga tersebut selain berorasi juga membentangkan spanduk terkait tuntutan warga yang menolak keras akses perumahan mereka dijadikan jalur angkutan proyek pembangunan perumahan baru yang kini tengah berlangsung didekat Kantor marketing perumahan.
Ketua Forum Warga Taman Aster, Imam Jauhari mengungkap sejak September lalu, kendaraan berat seperti truk dan alat berat kerap berlalu lalang melewati jalan utama perumahan Taman Aster. Dimana jalan utama perumahan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk bekerja, mengantar anak sekolah dan berdagang.
"Poin pentingnya adalah kita menolak penggunaan akses jalan utama Taman Aster untuk perumahan baru, untuk mobilitas truk. Kenapa? Karena selain berpotensi untuk merusak jalan, di depan itu dikhawatirkan macet saat jam sibuk," jelas Imam saat ditemui dilokasi aksi, Rabu (3/12/2025).
Selama ini, kata Imam, kemacetan juga kerap terjadi ketika pagi hari. Dengan dijadikannya jalan utama perumahan sebagai jalur proyek, ia khawatir akan menambah kemacetan lalu lintas. Selain itu, para warga juga khawatir dengan pembangunan perumahan yang baru ini akan memberi dampak negatif kepada lingkungan perumahan Taman Aster, salah satunya terjadinya banjir saat intensitas hujan tinggi.
"Efek negatifnya dikhawatirkan tadi masalah banjir, masalah macet, masalah keamanan, kalau memang sudah terjadi penghuninya cukup banyak disini. Karena sekarang ini disalahsatu blok di kita (Taman Aster) , dengan adanya rekayasa irigasi dibelakang itu, saat hujan lebat, sudah terjadi banjir," tegasnya.
Sementara itu, perwakilan pihak pengembang perumahan, Triyoso mengakui bahwa pihaknya selama ini belum melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait adanya aktivitas proyek pembangunan perumahan baru tersebut.
Sehingga karena adanya miss komunikasi diinternal, sehingga warga protes dan menggelar aksi unjuk rasa. Triyoso berjanji akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar dan memperbaiki jalan yang rusak akibat kendaraan berat yang sebelumnya melintas.
Guna menjawab aspirasi, Triyoso mewakili konsorsium akan memberikan solusi untuk membuka akses baru untuk aktivitas kendaraan proyek agar tidak melewati akses jalan perumahan Taman Aster lagi nantinya.
"Iya betul. Insya Allah minggu depan sudah terbuka akses baru," jelas Triyoso.
Terkait kekhawatiran warga terjadinya banjir jika adanya perumahan baru disekitar perumahan tempat tinggalnya, Triyoso pihak pengembang akan membangun dua kolam besar guna menampung air dan sebagai resapan hujan, sehingga tidk terjadi banjir saat curah hujan tinggi.
"Masalah drainase, ya kita akan bikin dua pond, dua kolam besar. Di mana itu nanti sebagai penampung air limbah dan air bah yang banjir di situ," tutupnya.***